Kapolda Metro: Tak Ada Anggota TNI AD Terlibat Kasus Senpi Ilegal

Kapolda Metro: Tak Ada Anggota TNI AD Terlibat Kasus Senpi Ilegal

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 21 Agu 2023 17:50 WIB
Jumpa pers Polda Metro Jaya terkait kasus peredaran senjata api ilegal
Foto: Konferensi pers Polda Metro Jaya terkait kasus peredaran senjata api ilegal (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya bersama Puspom TNI Angkatan Darat (AD) membongkar kasus peredaran senjata api ilegal yang memalsukan identitas kartu anggota TNI AD dan Kementerian Pertahanan (Kemhan). Polda Metro Jaya memastikan tidak ada anggota TNI yang terlibat dalam kasus ini.

"Sampai saat ini tidak ada keterlibatan anggota TNI," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/8/2023).

Karyoto mengatakan jika nanti kemudian ditemukan adanya keterlibatan oknum maka hal tersebut akan ditindaklanjuti oleh Puspomad. Akan tetapi, ia tegaskan tak ada keterlibatan oknum TNI di kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"rekan-rekan kita yang hadir saat ini menyatakan tidak ada yang terlibat," imbuhnya.

Karyoto mengatakan peredaran senjata api ilegal ini sangat berbahaya, terutama jika senjata tersebut jatuh kepada masyarakat atau pun ke tangan pelaku kejahatan.

ADVERTISEMENT

"Sebagai contoh kalau dia emosi sedikit kemudian menodongkan, dia lalai, menembak pasti akan menimbulkan korban jiwa," imbuhnya.

Warga Diimbau Jadi 'Detektif'

Oleh karena itu, Karyoto mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi ke pihak kepolisian jika ditemukan adanya masyarakat sipil yang memegang senjata api.

"Pada kesempatan ini kami mengimbau kepada masyarakat bila mengetahui ada orang yang bergaya-gaya seperti koboi jalanan, masyarakat banyak membantu memvideokan meng-capture muka itu sangat penting sekali karena sekarang eranya digital," katanya.

Masyarakat diminta menjadi 'detektif' dengan melaporkan koboi jalanan.

"Kami mohon kepada rekan-rekan media untuk mengedukasi masyarakat untuk menjadi 'detektif', ada hal-hal seperti itu, kalau ada mobil paling tidak nomor polisinya dishoot paling tidak," katanya.


Baca selanjutnya: 44 pucuk senpi disita....

Simak Video '44 Pucuk Senjata Disita di Kasus Ilegal Catut TNI AD-Kemhan':

[Gambas:Video 20detik]





44 Pucuk Senpi Disita

Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Puspomad menyita sebanyak 44 pucuk senjata terkait peredaran senjata api ilegal yang memakai identitas palsu. Dari 44 senjata tersebut, 24 di antaranya merupakan senjata api pabrikan.

Sitaan senjata ini disampaikan langsung oleh Kabid Balmetfor Mabes Polri Kombes Ari Kurniawan Jati. Dia menyebut sampai saat ini sudah menerima 44 pucuk senjata sitaan dengan 1.138 butir peluru.

"Barbuk senjata yang sudah kami terima, namun ini masih berlanjut, faktanya masih nambah senjatanya. Yang bisa kami jelaskan untuk senjata yang kami terima ada 44 pucuk senjata, dengan peluru 1.138 butir," kata Ari saat konferensi pers bersama Puspomad, Senin (21/8/2023).

Adapun rinciannya yakni sebagai berikut:

- 24 senjata api pabrikan
- 12 senjata api rakitan
- 3 air gun
- 2 airsoft gun
- 3 senjata angin PCP

"Dengan total keseluruhan ada 44 pucuk, di luar dari 25 pucuk karena ini masih pengembangan," ucapnya.

Ari pun menjelaskan ke-44 senjata tersebut menggunakan peluru yang berbeda-beda. Peluru yang digunakan yakni 9 mm, 32 mm, dan peluru jenis kaliber 22 LR.

"Dari senpi yang diperiksa ada yang 9 mm pabrikannya ada 13 pucuk dan rakitan ada 2. Yang 32 mili ada 2 senjata pabrikan dan 10 senjata rakitan, dan yang 22 LR ada 9 pabrikan," jelasnya.

Kasus ini sendiri terungkap atas kerja sama Polda Metro Jaya dan Puspom TNI AD yang dilakukan sejak 18 Juni. Dalam praktiknya pelaku memalsukan identitas kartu anggota TNI AD dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads