Haris Azhar Yakin Tak Ada yang Tersinggung dengan Kata 'Lord Luhut'

Mulia Budi - detikNews
Senin, 21 Agu 2023 13:39 WIB
Haris Azhar jalani pemeriksaan sebagai terdakwa kasus Lord Luhut, Senin (21/8/2023). | (Foto: Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Haris Azhar diperiksa sebagai terdakwa di kasus pencemaran nama baik terhadap Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Haris Azhar meyakini tak ada yang tersinggung dengan penggunaan kata 'Lord Luhut' dalam konten YouTube yang dibuatnya.

"Itu dari tayangan Saudara, dalam podcast Saudara, itu sebelumnya Saudara merasa kira-kira kalau saya menayangkan seperti ini ada orang yang tersinggung nggak?" tanya Ketua Hakim Cokorda Gede Arthana dalam persidangan di PN Jaktim, Cakung, Jakarta Timur, Senin (21/8/2023).

"Itu pertanyaan saya ke Prasetyo kita diskusi," jawab Haris.

"Saudara sempat menanyakan seperti itu?" tanya Hakim Cokorda.

"Karena memang metode kerja kami setiap video kami diskusikan beberapa hal, kalau Lord jawabannya Prasetyo jawabannya begini kurang lebih begini majelis," jawab Haris.

"Artinya akan mau disebarkan itu Saudara kira-kira ada nggak akan tersinggung dengan kata-kata, dengan podcast Saudara itu? Sudah menyadari nggak Saudara?" tanya Hakim Cokorda.

"Bukan kata Lord Luhutnya," jawab Haris.

"Nggak, semua, tadi kan semua sudah ditanya, dibahas, ada Lordnya, ada bermain-main, ada penjahat, itu Saudara gimana, apakah menyadari ada yang tersinggung dengan kata-kata itu?" tanya Hakim Cokorda.

"Kalau tersinggung dengan kata-kata itu tidak," jawab Haris.

Dia tak menampik akan ada pihak yang tersinggung dengan konten YouTube berjudul 'Ada lord Luhut di balik relasi ekonomi-ops militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada1! >NgeHAMtam'. Namun, Haris menyebut pihak itu akan tersinggung dengan hasil riset kajian cepat yang dibahas dalam konten itu, bukan terhadap penggunaan kata 'Lord Luhut'.

"Artinya Saudara tidak merasa tidak akan ada yang tersinggung dengan kata-kata itu?" tanya Hakim Cokorda.

"Tidak, tapi bakal ada yang terganggu dengan hasil kajian, iya," jawab Haris.

Baca halaman selanjutnya.




(yld/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork