Perkara Bayi Tertukar di Bogor: Saksi Diperiksa, Ortu Akan Dites DNA

Perkara Bayi Tertukar di Bogor: Saksi Diperiksa, Ortu Akan Dites DNA

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 17 Agu 2023 08:05 WIB
Ilustrasi gelang bayi baru lahir
Foto: Ilustrasi bayi (Getty Images/iStockphoto/Nenov)
Jakarta -

Polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor. Sejumlah perawat dari Rumah Sakit Sentosa Bogor, tempat di mana bayi itu dilahirkan, diperiksa polisi.

Sementara orang tua dan bayi yang tertukar dengan bayi milik Siti Mauliah (37) sudah bersedia dites DNA. Orang tua dan bayi tersebut akan dites DNA pekan depan.

Seperti diketahui, Siti Mauliah, warga Ciseeng, Kabupaten Bogor, melapor ke polisi karena bayinya tertukar saat melahirkan di RS Sentosa Bogor, pada 18 Juli 2022 silam. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes DNA bayi dengan Siti dan suami yang tidak identik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini sendiri disadari oleh Siti Mauliah sejak di rumah sakit. Ketika hendak pulang pasca persalinan, Siti Mauliah melihat perbedaan fisik bayinya.

Bayi yang saat itu diberinya baju warna kuning tapi dikembalikan dengan bayi berbaju warna pink. Gelang penanda bayi yang tertukar sempat diminta oleh pihak rumah sakit yang membuat awal mula kecurigaan Siti bahwa bayi padanya bukan anak kandungnya.

ADVERTISEMENT

Penyelidikan saat ini masih berjalan di Polres Bogor. Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro berharap kasus ini segera tuntas.

"Itu (pemeriksaan) masih berjalan. Insyaallah dalam waktu minggu depan kita sudah selesai titik terang-benderang," kata Rio kepada wartawan, Rabu (16/8).

Ortu dan Bayi Akan Dites DNA

Polisi akan melakukan tes DNA terhadap Ibu B dan bayinya pada pekan depan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dilibatkan dalam tes DNA ini.

"Tadi saya sudah minta bantuan sama Pak Plt untuk menyelesaikan permasalahan yang di rumah sakit tersebut. Nanti (tes DNA) akan dilaksanakan minggu depan, nanti pihak kepolisian yang didukung oleh Pak Plt nanti langsung mendampingi yang bersangkutan untuk melaksanakan tes DNA," jelasnya.

Rio mengatakan saat ini pihaknya fokus menyelesaikan perkara tersebut. Sebab, ada ibu yang berharap agar anak kandungnya bisa kembali.

"Insyaallah ini akan terang-benderang, ini kita mengutamakan kemanusiaan dimana lahiriah seorang ibu yang ingin mendapatkan anaknya yang selama ini menurut dia mungkin adalah tertukar. Kita juga mencari kemungkinan yang lain, terjadi di tempat lain," jelasnya.


Baca selanjutnya: perawat diperiksa....

Lihat juga Video: Bayi Kembar Siam Sukses Dipisahkan di RSSA Malang

[Gambas:Video 20detik]




Perawat dan Bidan Diperiksa

Sejumlah perawat dan bidan Rumah Sakit (RS) Sentosa tiba di Polres Bogor. Mereka bakal dimintai klarifikasi terkait kasus bayi tertukar.

"(Yang hadir) tujuh perawat sama bidan, (agenda) permintaan keterangan, karena undangan permintaan keterangan jadi kita wajib hadir memberikan keterangan sesuai apa yang kemudian terjadi hari ini," kata staf legal RS Sentosa Bogor, Gregg Djako, di Polres Bogor, Rabu (16/8).

Dia mengatakan pihak RS juga menyiapkan dokumen pendukung. Dia berharap permintaan keterangan bisa berjalan lancar.

"Ya kita menyiapkan semua mereka yang datang, menyiapkan dokumen pendukung supaya permintaan keterangan ini bisa berjalan lancar," ujar Gregg.

"Dugaan ke arah (kelalaian) mungkin yang akan didalami, kita juga akan mengecek," sambungnya.

Total 9 Saksi Diperiksa

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro sebelumnya menyampaikan perkembangan penyelidikan kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebanyak sembilan orang telah diperiksa terkait kasus tersebut.

"Kurang lebih ada sembilan orang," kata Rio, kepada wartawan.

Rio mengatakan kesembilan orang tersebut merupakan pihak rumah sakit dan keluarga yang diduga terlibat. Dia mengatakan penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap kasus tersebut.

"Dari pihak rumah sakit dan dari pihak keluarga," sebutnya.

Kasus bayi tertukar ini mencuat setelah seorang wanita bernama Siti Mauliah melapor ke polisi terkait dugaan bayinya tertukar di RS. Siti juga menyertakan hasil tes DNA.

Tes DNA itu sendiri dilakukan sekitar setahun setelah anaknya lahir. Kini, pihak Siti masih menunggu tes DNA dari keluarga yang diduga merawat anak kandungnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads