Sejumlah perawat Rumah Sakit (RS) Sentosa tiba di Polres Bogor. Mereka bakal dimintai klarifikasi terkait kasus bayi tertukar.
Pantauan detikcom di Polres Bogor, Rabu (16/8/2023), mereka tiba pada pukul 10.48 WIB. Para perawat dan bidan itu langsung menuju ruang Satreskrim Polres Bogor.
"(Yang hadir) tujuh perawat sama bidan, (agenda) permintaan keterangan, karena undangan permintaan keterangan jadi kita wajib hadir memberikan keterangan sesuai apa yang kemudian terjadi hari ini," kata staf legal RS Sentosa Bogor, Gregg Djako.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pihak RS juga menyiapkan dokumen pendukung. Dia berharap permintaan keterangan bisa berjalan lancar.
"Ya kita menyiapkan semua mereka yang datang, menyiapkan dokumen pendukung supaya permintaan keterangan ini bisa berjalan lancar," ujar Gregg.
"Dugaan ke arah (kelalaian) mungkin yang akan didalami, kita juga akan mengecek," sambungnya.
9 Orang Telah Diperiksa
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro sebelumnya menyampaikan perkembangan penyelidikan kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebanyak sembilan orang telah diperiksa terkait kasus tersebut.
"Kurang lebih ada sembilan orang," kata Rio, kepada wartawan.
Rio mengatakan kesembilan orang tersebut merupakan pihak rumah sakit dan keluarga yang diduga terlibat. Dia mengatakan penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Dari pihak rumah sakit dan dari pihak keluarga," sebutnya.
Kasus bayi tertukar ini mencuat setelah seorang wanita bernama Siti Mauliah melapor ke polisi terkait dugaan bayinya tertukar di RS. Siti juga menyertakan hasil tes DNA.
Tes DNA itu sendiri dilakukan sekitar setahun setelah anaknya lahir. Kini, pihak Siti masih menunggu tes DNA dari keluarga yang diduga merawat anak kandungnya.