Pecah Ricuh YouTuber Vs Ojol Buntut Konten Cegat Motor Lawan Arah

Pecah Ricuh YouTuber Vs Ojol Buntut Konten Cegat Motor Lawan Arah

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 17 Agu 2023 07:22 WIB
Kericuhan di Jl KH Abdullah Syafei, Tebet, gegara YouTuber bikin kontek cegat pemotor lawan arah (dok. Istimewa)
Foto: Kericuhan di Jl KH Abdullah Syafei, Tebet, gegara YouTuber bikin konten cegat pemotor lawan arah (dok. Istimewa)
Jakarta -

Keributan terjadi di depan resto Wong Solo, Jalan KH Abdullah Syafe'i, Tebet, Jakarta Selatan. Keributan terjadi lantaran seorang YouTuber membuat konten mencegat pemotor lawan arah di lokasi tersebut.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (15/8) sekitar pukul 20.15 WIB. Aksi YouTuber Lauren Hutagalung dkk yang mencegat motor melawan arah membuat marah sejumlah driver ojol dan warga.

Lauren Hutagalung dkk terlibat adu mulut hingga dikelilingi massa ojol. YouTuber bernama Lauren Hutagalung dan timnya nyaris diamuk massa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua pihak sempat dimediasi di dalam Warung Solo. Lauren Hutagalung dkk akhirnya dievakuasi setelah dua jam lebih dan ia melapor polisi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi turun menemui warga di lokasi pada Rabu (16/8). Ade Ary mengatakan akar permasalahan keributan itu terjadi karena adanya pemotor yang melawan arah.

ADVERTISEMENT
Kapolres Jaksel Kombes Ade Ary Syam Indradi berdialog dengan ojol usai kericuhan di Tebet.Foto: Kapolres Jaksel Kombes Ade Ary Syam Indradi berdialog dengan ojol usai kericuhan di Tebet. (Kurniawan Fadilah/detikcom)

"Jadi akar masalahnya adalah masih kami temukan adanya masyarakat yang melanggar rambu tidak boleh melawan arus tapi mereka melanggar arus, kemudian ada yang tidak boleh putar balik mereka melanggar putar balik," kata Ade Ary kepada wartawan di lokasi, Rabu (16/8).

Pada kesempatan itu, Ade Ary menyempatkan diri berdialog dengan beberapa ojol yang ada di lokasi. Ade Ary menyebut permasalahan antara YouTuber dan ojol terjadi karena miskomunikasi. Ade Ary meminta masyarakat untuk mematuhi rambu lalu lintas dan tertib berkendara.

"Mohon dengan hormat masyarakat yang menggunakan jalan saat ini di Jalan Kyai H Abdullah Syafe'i di daerah Tebet, mohon dengan hormat mematuhi rambu-rambu yang ada," terang Ade Ary.

Persoalan motor lawan arah, Ade Ary mengatakan lokasi tersebut sebetulnya sudah sering dijaga polisi. Namun sering kali pemotor kucing-kucingan.

Tindakan melanggar lalu lintas seolah membudaya. Diperlukan kesadaran masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas.

"Ada atau tidak ada polisi, semestinya masyarakat tertib rambu lalu lintas," ucapnya.

Baca di halaman selanjutnya: duduk perkara ribut YouTuber Vs ojol....

Tonton juga Video: Hindari Razia, Pemotor di Makassar Lawan Arah hingga 'Adu Banteng'

[Gambas:Video 20detik]




Duduk Perkara Keributan

Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania mengatakan peristiwa itu bermula ketika YouTuber 'Lauren Hutagaalung TV', Laurendra Hutagalung membuat konten cegat pemotor lawan arah di lokasi tersebut.

"Penyebab keramaian tersebut karena adanya edukasi ke pengendara motor tentang lawan arah dari YouTuber LaurenTV," kata Chitya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/8).

Namun aksi yang dibuat YouTuber itu membuat para pengguna jalan marah. Beberapa pengemudi ojol kemudian terlibat percekcokan dengan YouTuber tersebut.

"Pada saat melakukan edukasi, beberapa pengguna jalan (ojek online) kurang berkenan adanya edukasi tersebut, lalu terjadilah adu argumen di depan Rumah Makan Wong Solo," katanya.

YouTuber dan Ojol Dimediasi

Sempat terjadi mediasi antara Laurendra Hutagalung dkk dengan driver ojol tersebut di Warung Solo. Dalam mediasi itu Laurendra Hutagalung dkk sepakat meminta maaf.

"Dilakukan mediasi antara Laurendra Hutagalung dengan driver ojek online dengan membuat surat pernyataan antara lain permintaan maaf," kata Chitya.

Dalam pernyataannya itu, YouTuber Laurendra mengatakan akan meminta izin terlebih dahulu kepada RT/RW setempat dalam hal pembuatan konten.

"Ke depannya, untuk pembuatan konten agar meminta izin kepada RT dan RW," imbuhnya.

Dalam mediasi itu, Lauren disebutkan menyepakati untuk menghapus video yang telah diambil saat membuat konten mencegat pemotor lawan arah.

"Video yang telah direkam hari ini (semalam) supaya dihapus. Surat pernyataan disepakati antara kedua belah pihak," imbuhnya.

Baca selanjutnya: YouTuber lapor polisi....

YouTuber Laporkan Pengeroyokan

YouTuber Lauren Hutagalung rupanya membuat laporan polisi usai kejadian tersebut. Lauren Hutagalung melaporkan pengeroyokan seusai kejadian tersebut.

"Betul, sudah kami terima laporannya. Kami buatkan LP dengan persangkaan Pasal 170 KUHP," kata Irwandhy kepada wartawan, Rabu (16/8).

Polisi juga telah melakukan visum sebagai tindak lanjut laporan tersebut. Saat ini polisi masih menyelidiki kejadian tersebut. Polisi akan mendalami duduk perkara kejadian itu.

"Saat ini kami akan melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut," imbuhnya.


Awal Mula Keributan Versi Ojol

Seorang driver ojol mengungkapkan awal mula terjadinya keributan massa dengan YouTuber Lauren. Ojol tersebut menyebut bahwa massa ojol marah karena YouTuber Lauren dkk mendorong ibu-ibu.

Hal itu disampaikan oleh seorang driver ojol saat ditemui Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi di Jalan KH Abdulah Syafe'i, Tebet, Jakarta Selatan, siang tadi. Pengemudi ojol ini mengaku ada di lokasi saat itu.

"Sebetulnya kemarin itu aman Pak, cuma teman-teman YouTuber itu dorong ibu-ibu, itu sebenarnya yang bikin reaksi Pak," kata ojol tersebut ke Ade Ary di lokasi, Rabu (16/8).

Pengendara ojol itu mengaku tidak mempermasalahkan konten yang dibuat Lauren Hutagalung TV ini. Namun, mereka tidak terima ketika seorang ibu-ibu didorong oleh YouTuber. Hanya, ojol ini tidak menjelaskan secara mendetail duduk perkaranya.

"Jadi kalau nggak ada sebab, mungkin teman-teman dari masyarakat, kalau tidak mendorong ibu-ibu, aman. Terserah dia (YouTuber) mau bikin konten, orang yang dapet duit dia kok. Cuma pas ngedorong ibu-ibu, hati nurani yang tergerak, kita nggak bicara ojol atau masyarakat ya Pak, tapi dia ngedorong ibu-ibu," tuturnya.


Baca selanjutnya: kesaksian manajer Wong Solo

Kesaksian Manajer Wong Solo

Manajer Wong Solo, Amrul (40), mengatakan Laurendra Hutagalung dkk awalnya membuat konten mencegat motor lawan arah di dekat kolong flyover. Karena ojol semakin banyak, akhirnya ia mundur.

"Dia kan bikin kontennya di sana (dekat kolong flyover). Nah kemungkinan karena massa semakin banyak, kemudian dia mundur, mundur nyari tempat yang terbuka. Cuma di sini kan yang bisa buat menyelamatkan diri," kata Amrul di lokasi, Rabu (16/8).

Lauren Hutagalung dkk kemudian dibawa warga ke dalam resto. Sebagian massa ikut ke dalam untuk mengamankan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Massa ikut masuk, tapi sempat dihalau sama warga sini yang juga ojol, yang tinggal di sini. Mereka ikut ngamanin wilayahnya, di sini dihalangi sama mereka ojol-ojol yang tinggal di sini, yang warga sini," katanya.

Ojol tersebut juga meminta massa tidak melakukan tindakan anarkistis, apalagi sampai merusak resto Wong Solo.

"Mereka (ojol) menghindari pokoknya jangan sampai ada yang merusak usaha warga. Ini bukan masalah Wong Solo gitu. Pokoknya jangan sampai ada kejadian yang nggak kita inginkan di wilayah Tebet," imbuhnya.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (15/8) sekitar pukul 20.15 WIB. Situasi mulai kondusif sekitar pukul 22.00 WIB.

"Itu selesainya jam 10 malam, mulainya jam 8.15 malam. Yang bikin lama itu karena content creator-nya ada di dalam," ucapnya.

Beruntung, pihak keamanan bersama polisi dan RT tiba di lokasi. YouTuber tersebut akhirnya dibawa polisi.

"Begitu polisi banyak pun cari cara dulu gimana bisa bawa keluarnya, karena massa nunggu si content creator itu keluar. Tapi akhirnya jam 10 malam bisa dievakuasi, dibawa ke mobil, langsung dibawa ke Polsek Tebet," tuturnya.

Menurut Amrul, YouTuber tersebut dalam kondisi aman. Ini karena peran ojol berbasis komunitas yang meredam suasana.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads