Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menilai upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 perlu dibarengi penguatan nasionalisme dalam diri anak bangsa. Menurutnya, ini menjadi kesempatan besar bagi RI untuk menjadi salah satu kekuatan dunia.
"Bonus demografi yang kita miliki merupakan modal penting bagi bangsa ini untuk mencapai target menuju Indonesia Emas 2045," kata Rerie dalam keterangannya, Rabu (16/8/2023).
Hal tersebut ia sampaikan seusai menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Pidato Presiden RI di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
Rerie menekankan di era globalisasi yang diwarnai berbagai perubahan, pemerintah sudah merealisasikan program pembangunan untuk menancapkan dasar-dasar guna mencapai target Indonesia Emas 2024. Upaya ini sebagai antisipasi untuk menyambut bonus demografi di tahun 2030. Menurutnya pada tahun tersebut diprediksi jumlah usia produktif di Indonesia akan mendominasi komposisi demografi.
"Sehingga pada 15 tahun kemudian kelompok produktif itu sudah matang dan menjadi pemangku kebijakan di negeri ini. Sehingga upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan anak bangsa melalui pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan yang merata merupakan langkah penting yang harus direalisasikan sejak dini," tuturnya.
Kendati demikian, legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu menyebut langkah yang dilakukan pemerintah perlu didukung pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai kebangsaan dalam diri generasi muda. Hal ini sebagaimana tertuang dalam empat konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Peningkatan kemampuan anak bangsa tanpa penguatan idealisme dan nasionalisme yang kuat malah berpotensi menghadirkan ancaman dalam proses bernegara," ujarnya.
Untuk mewujudkan anak bangsa yang berkarakter kuat dan memiliki nasionalisme tinggi, pihaknya siap menggencarkan sosialisasi empat konsensus kebangsaan yang merupakan salah satu tugas dari anggota MPR.
(akd/ega)