5 Hal Terkini Kasus Bayi Tertukar sampai Perawat Kena Sanksi

5 Hal Terkini Kasus Bayi Tertukar sampai Perawat Kena Sanksi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 16 Agu 2023 08:48 WIB
Ilustrasi Bayi Alami Menstruasi
Foto: Ilustrasi bayi (iStock)
Bogor -

Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus bayi tertukar setahun lebih lamanya di Kabupaten Bogor. Pihak rumah sakit akan dimintai klarifikasi terkait kasus bayi tertukar ini.

Di sisi lain, Rumah Sakit Sentosa Bogor, tempat di mana dua bayi yang diduga tertukar dilahirkan, juga melakukan investigasi internal. Pihak rumah sakit telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa suster yang saat itu menangani bayi yang tertukar ini.

Pihak rumah sakit mengaku tidak tinggal diam. Sejak awal menerima laporan dari ibu bayi yang tertukar, Siti Mauliah (37), pihak rumah sakit telah melakukan berbagai upaya, salah satunya memfasilitasi tes DNA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, hasil tes DNA bayi yang tertukar tidak identik dengan Siti Mauliah dan suami. Pihak rumah sakit juga mengaku telah memberikan sanksi kepada perawat yang menangani bayi tertukar.

Perawat Diberi Sanksi SP1

Tim Legal RS Sentosa Bogor, Gregg Djako, mengatakan pihak rumah sakit telah melakukan pemeriksaan terhadap perawat yang menangani bayi tertukar. Rumah sakit telah memberikan sanksi kepada perawat tersebut.

ADVERTISEMENT

"(Perawat) sudah diperiksa (oleh pihak RS). Setahu saya sanksinya SP-1 dan akan dilanjutkan dengan sanksi lain, sambil menunggu perkembangan kasus di kepolisian," kata Gregg Djako dihubungi detikcom, Selasa (15/8).

Gregg menyebut pihak rumah sakit saat ini masih mendalami informasi dari perawat yang menangani bayi dari Siti Mauliyah yang diduga tertukar dengan bayi Ibu B. Ia mengaku belum mengetahui secara pasti bagaimana proses bayi tersebut tertukar.

"Itu yang sampai saat ini belum jelas, kami sedang dalami internal (bagaimana proses bayi tertukar)," ucap Gregg.

Klaim Suster Hanya Gelang Bayi yang Tertukar

Siti Mauliah mengaku sempat didatangi suster, sehari setelah dirinya dan bayinya pulang dari rumah sakit usai persalinan. Suster tersebut meminta agar Siti mengembalikan gelang penanda bayi dengan asalan 'hanya gelangnya saja yang tertukar, ttapi bayinya tidak'.

"Jadi ini kan ada obrolan antara mereka (perawat dan Siti) di dalam ruangan. Obrolan di ruangan itu, Ibu Siti kan tanya soal gelang, kalau nggak salah, nah soal ini mereka (perawat) bilang ini hanya tertukar gelangnya. Nah, Ibu Siti dapat jawaban itu kan tenang, lalu pulang. Nah, informasinya kan yang saya dapat seperti itu," kata Gregg.

Lihat juga Video 'Bayi Kembar Siam Sukses Dipisahkan di RSSA Malang':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

RS Klaim Tak Dilapori Suster Sejak Awal

"Rumah sakit itu sebenarnya kan punya informasi harian, tetapi itu (informasi gelang bayi tertukar) tidak muncul di laporan harian. Begitu kira-kira kejadiannya," ujar Staf Legal RS Sentosa Bogor Gregg Djako kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).

Menurut Gregg, perawat yang saat itu menangani bayi yang tertukar tidak memberikan laporan lengkap kepada manajemen. Selain masalah gelang, pihak rumah sakit disebutnya tidak mengetahui jika perawat mendatangi rumah Siti.

"Mereka (perawat) juga tidak menjelaskan dengan lengkap kepada manajemen, soal gelang copot atau tertukar itu, soal datang sendiri (ke rumah Siti), itu pun dijelaskan setelah dapat laporan dari Ibu Siti," katanya.

Kejadian bayi yang tertukar ini baru diketahui manajemen setelah Siti Mauliah, ibu bayi yang tertukar, melapor ke rumah sakit pada Mei 2023. Kejadian bayi tertukar ini sendiri terjadi pada Juli 2022.

"Kejadian kan bulan Juli 2022, Ibu Siti kan laporan ke rumah sakit sekitar Mei 2023. Sebelumnya kan tidak ada isu apa-apa," bebernya.

Tindakan Suster Tanpa Persetujuan RS

Selain itu, menurut Gregg, perawat dianggap bertindak tanpa persetujuan manajemen. Salah satunya mendatangi kediaman pasien dan tidak melaporkan peristiwa gelang tertukar dalam laporan harian.

"Kan seperti kejadian awalnya saja, mereka kan tidak ada yang ngomong tuh, makanya manajemen tidak ada yang tahu. Termasuk ada perawat yang mendatangi rumah Ibu Siti, itu kan tanpa sepengetahuan manajemen, tidak ada yang tahu. Kalau ada yang tahu, (Manajemen) pasti kan diselesaikan waktu itu," kata Gregg.


5 Perawat Beri Penjelasan ke Polisi

Pihak kepolisian mengundang Rumah Sakit (RS) Sentosa Bogor untuk melakukan klarifikasi terkait kasus bayi tertukar. Pihak RS Sentosa sendiri mengatakan perawat dan bidan hari ini akan memberikan klarifikasi.

"Hari ini yang hadir perawat dan bidan," kata legal RS Sentosa Bogor, Gregg Djako, saat dikonfirmasi, Rabu (16/8/2023).

Dia mengatakan yang diundang untuk melakukan klarifikasi adalah manajemen, serta perawat dan bidan. Sebanyak lima orang akan memberikan klarifikasi.

"Hanya beberapa dulu sekitar lima orang. Yang di klarifikasi itu manajemen dan perawat bidan, tapi hari ini perawat bidan dulu yang hadir," sebutnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads