Pihak kepolisian mengundang Rumah Sakit (RS) Sentosa Bogor untuk melakukan klarifikasi terkait kasus bayi tertukar. Pihak RS Sentosa sendiri mengatakan perawat dan bidan hari ini akan memberikan klarifikasi.
"Hari ini yang hadir perawat dan bidan," kata legal RS Sentosa Bogor, Gregg Djako, saat dikonfirmasi, Rabu (16/8/2023).
Dia mengatakan yang diundang untuk melakukan klarifikasi adalah manajemen, serta perawat dan bidan. Sebanyak lima orang akan memberikan klarifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya beberapa dulu sekitar lima orang. Yang di klarifikasi itu manajemen dan perawat bidan, tapi hari ini perawat bidan dulu yang hadir," sebutnya.
Polisi Undang Pihak RS
Pihak kepolisian sebelumnya telah mendatangi Rumah Sakit (RS) Sentosa Bogor untuk menindaklanjuti aduan Siti Mauliah (37), yang bayinya tertukar. Pihak rumah sakit diundang untuk klarifikasi pada Rabu.
"Kita sudah mendatangi rumah sakit, kemudian kita mengirim undangan klarifikasi untuk hari Rabu (16/8) direksinya untuk bisa hadir untuk langkah pemeriksaan," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada wartawan, Selasa (15/8).
Rencananya, pemeriksaan berkaitan tentang bagaimana persalinan pada saat itu. Nantinya, pihak kepolisian akan membentuk rentetan konstruksi peristiwanya.
"Terkait bagaimana pada saat itu si Ibu Siti melahirkan, dan kita lihat rentang waktu masuk dan keluar, apakah bersamaan dengan pasien lain yang melahirkan, akan kita cari dulu konstruksinya," sebutnya.
Rio mengatakan hal itu dilakukan guna mengungkap kebenaran terkait aduan bayi tertukar. Sebab, peristiwa tersebut menyangkut hati nurani seorang ibu.
"Namun semata-mata ini untuk bersifat sosial kita membantu kesulitan masyarakat. Kami tidak mengedepankan aspek hukum, tapi mengedepankan aspek sosial masyarakat bagaimana hati nurani seorang ibu terkait masalah ini," jelasnya.