Hakim Heran Dede Serial Killer Berani Minum Kopi Padahal Tahu Isi Racun

Hakim Heran Dede Serial Killer Berani Minum Kopi Padahal Tahu Isi Racun

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 14 Agu 2023 18:50 WIB
Sidang Wowon Erawan dkk (Isal/detikcom)
Foto ilustrasi: Sidang pembunuhan berantai dengan terdakwa Wowon Erawan cs di PN Bekasi, Jabar. (Isal/detikcom)
Bekasi -

Salah satu terdakwa serial killer yang diotaki Wowon Erawan, M Dede Solehudin, turut meminum kopi isi racun tikus yang diraciknya untuk membunuh Ai Maimunah, Muhamad Riswandi, dan Ridwan Abdul Muiz. Hakim heran atas alasan Dede meminum kopi beracun itu walau mengetahui isinya racun tikus.

"Kenapa sudah tahu ada racun, kok diminum?" tanya hakim dalam persidangan pemeriksaan terdakwa pembunuhan berantai Wowon cs di Pengadilan Negeri Bekasi, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023).

Dede mengatakan berani minum kopi itu karena terdakwa Solihin menyebut kadar racunnya hanya sedikit. Namun jawaban itu tetap membuat hakim heran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya karena (kata) Pak Solihin (salah satu terdakwa) bilang racunnya sedikit," ungkap Dede.

"Sedikit dan banyak kan berbahaya? Kenapa mau minum?" tanya hakim sekali lagi.

ADVERTISEMENT

"Mau minum saja, Pak," jelas Dede.

Hakim pun mencecar Dede yang menjawab seadanya. Dia lalu menanyakan tentang Dede yang dijadikan target pembunuhan. Dede pun hanya mengiyakan apa yang ditanya hakim.

"Karena kata Solihin tadi Saudara (Dede) ini target untuk dibunuh lho?" tanya hakim.

"Iya," jawab Dede singkat.

"Lah iya kenapa tahu itu racun, kenapa diminum?" tanya hakim.

"Iya," singkat Dede.

Mendengar Dede yang hanya 'iya, iya' saja, hakim pun tampak kesal. Hakim lalu melontarkan pertanyaan yang sama dengan nada tinggi kepada Dede.

"Kenapa alasannya? Kenapa?" ucap hakim dengan nada tinggi.

"Nggak ada alasannya, Pak. Minum aja," ucap Dede.

"Lho itu racun kok diminum, nggak usah ditutup-tutupi. Untung kamu bisa diselamatkan, kalau nggak? Ikut wasalam, innalillahi, almarhum," lanjut Hakim.

Karena tidak cukup puas atas jawaban Dede, hakim anggota kemudian melanjutkan pertanyaan hakim ketua. Akhirnya Dede menjawab.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Saat Teganya Dede Serial Killer Rela Istri Dibunuh Demi Dapat Duit':

[Gambas:Video 20detik]



Kepada hakim anggota, Dede mengaku ketakutan. Dede mengaku takut ketahuan terlibat pembunuhan Ai dan dua anak lelakinya.

"Apa alasannya?" tanya hakim anggota.

"Saya ketakutan, Bu," ungkap Dede.

"Kenapa? Biar dikira Saudara tidak terlibat (pembunuhan)?" tanya hakim anggota.

"Iya," jawab Dede singkat.


Dakwaan Wowon cs

Wowon Erawan, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Ai Maimunah, Muhamad Riswandi, dan Ridwan Abdul Muiz. Wowon merupakan suami Ai Maimunah.

Sementara itu, Riswandi dan Ridwan merupakan anak Maimunah sebelum menikah dengan Wowon. Pembunuhan berencana itu terjadi di Bekasi, Jawa Barat, pada 12 Januari 2023.

Pembunuhan ini sudah direncanakan Wowon bersama Duloh dan Dede sejak 25 Desember 2022. Wowon awalnya mengaku sakit hati karena Maimunah tidak menjenguknya ketika sedang sakit. Wowon juga menyebutkan Maimunah sering meminta uang kepadanya.

Wowon pun mengajak Duloh membunuh Maimunah dan anak-anaknya. Permintaan itu disanggupi oleh Duloh. Singkat cerita, Duloh menyampaikan ide untuk membeli racun dan mencampurnya dengan kopi yang nantinya disajikan kepada para korban. Eksekusi kemudian dilakukan setelah para terdakwa mengatur lokasi dan menyiapkan lubang di belakang kontrakan untuk mengubur mayat para korban.

Jaksa mengatakan Duloh dan Dede membangunkan Maimunah, Ridwan, dan Riswandi sekitar pukul 00.30 WIB pada 12 Januari 2023. Mereka kemudian diminta meminum kopi yang sudah dicampur dengan racun.

Maimunah kemudian berteriak mengucap takbir. Para korban langsung tergeletak dan mulutnya berbusa setelah meminum kopi beracun itu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads