Aplikasi Mobile JKN Permudah Peserta Ambil Antrean Berobat di Puskesmas

Sukma Nur Fitriana - detikNews
Minggu, 13 Agu 2023 11:33 WIB
Foto: Dok. BPJS Kesehatan
Jakarta -

Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kecamatan Dumai Timur, Dumai, Yosua Halawa (40) merasakan kemudahan berobat melalui aplikasi Mobile JKN. Sebab, aplikasi tersebut membantunya untuk mendapatkan antrean berobat secara online di Puskesmas.

Yosua mengaku sebelum didiagnosa menderita hipertensi, dirinya lebih sering membeli obat sendiri. Hal ini bukan karena dirinya tidak mempunyai jaminan pelayanan kesehatan, melainkan karena enggan mengantre di fasilitas kesehatan.

"Saya orangnya paling malas mau pergi berobat. Apalagi kalau harus ngantre, paling saya kalau sakit-sakit biasa tinggal beli obat di warung. Kalau bukan karena dipaksa istri pergi berobat ke Puskesmas ini, mungkin saya nggak bakalan mau," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/8/2023).

Kemudian, Yosua menceritakan awal mula dirinya didiagnosis mengidap hipertensi. Awalnya dia hanya sering mengalami pusing dan nyeri di kepala belakang hingga tengkuk. Kemudian, saat bekerja, tiba-tiba dia merasakan pusing dan meminta izin untuk pergi ke rumah.

"Tadinya saya tidak terlalu menghiraukan sakit kepala yang mengganggu, namun keadaan ini terus berlanjut hingga beberapa hari. Ini membuat saya tidak bisa konsentrasi bekerja. Istri saya lantas menyarankan agar saya menyempatkan waktu untuk periksa ke Puskesmas Jaya Mukti, apalagi lokasinya dekat dengan tempat tinggal saya sekeluarga," jelas Yosua.

Mulanya dia malas berobat perihal mengantre tersebut, namun akhirnya mengetahui bisa mengambil nomor antrean secara online di Aplikasi Mobile JKN. Sejak tahu ada Aplikasi Mobile JKN, dia pun tidak lagi segan pergi ke Puskesmas.

Mengetahui adanya kemudahan tersebut, Yosua bahkan memanfaatkannya untuk secara rutin memeriksa kesehatannya di puskesmas.

"Kalau ada antrean online begini kan enak. Ada aplikasi seperti ini yang memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan. Dulu saya dapat informasi soal Aplikasi Mobile JKN ini dari petugas Puskesmas, lalu saya diajarkan memanfaatkannya. Seperti saya sekarang, kalau mau ke Puskesmas saya daftar online dulu melalui Aplikasi Mobile JKN, jadi saya tidak berlama-lama harus ngantre di Puskesmas. Dengan begitu, bisa lebih efisien waktu," terang Yosua.

Menurutnya kehadiran Program JKN menjadi berkah bagi keluarga Yosua. Karena sebagai seorang ayah dari tiga orang putra dan bekerja sebagai buruh harian membuat penghasilannya pas-pasan. Namun, sejak ada Program JKN dirinya merasakan beban keluarganya menjadi lebih ringan dalam hal biaya berobat di saat sakit.

"Kalau dulu sebelum ada Program JKN, kita paling takut kalau harus dirawat inap. Apalagi jika sampai harus dioperasi. Sekarang sejak ada Program JKN kita tidak perlu lagi khawatir masalah biaya. Asal sudah ikuti prosedur, semua sudah dijamin Program JKN," tutur Yosua.

"Tapi bukan berarti dengan dijamin kita nggak takut sakit. Yang namanya penyakit, memang tidak bisa dihindari kalau sudah takdirnya jatuh sakit. Tapi kita juga bisa mengantisipasi dan meminimalisir risikonya dengan hidup sehat dan memiliki jaminan kesehatan sebagai perlindungan dari segi pembiayaan," imbuhnya.

Yosua dan keluarga sangat bersyukur mendapat perlindungan jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan melalui Program JKN.

"Harapannya agar Program JKN tetap dipertahankan dan ditingkatkan mutu pelayanannya agar peserta yang mendapatkan pelayanan kesehatan bisa terlayani dengan baik. Saya yakin ini bukan hanya harapan saya saja tapi juga harapan seluruh masyarakat Indonesia. Siapa pun pemimpin bangsa ini nanti Program JKN harus tetap jalan," katanya.

Simak juga 'Peluncuran I-Care JKN, Permudah Layanan Kesehatan di BPJS Kesehatan':






(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork