Apa perbedaan pandu dan Pramuka? Istilah 'pandu' termasuk dalam organisasi Pramuka di Indonesia maupun dunia. Istilah pandu dan Pramuka sering dianggap memiliki arti sama yang dikenal dengan sebutan 'kepanduan' dan 'kepramukaan'.
Lalu, apa sebenarnya makna pandu dan Pramuka? Bagaimana asal-usul penyebutan istilah tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.
Perbedaan Istilah Pandu dan Pramuka
Dilansir situs resmi Pramuka Indonesia, istilah pandu dan Pramuka memiliki kesamaan. Pandu adalah istilah awal dari Pramuka di mana penyebutan kepramukaan adalah kepanduan (seperti di luar negeri). Namun, karena di Indonesia sudah ada nama Pramuka, kita bisa menggunakan nama kepramukaan (sebagai pemaknaan arti kegiatan Pramuka).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Asal-usul Istilah Pandu dan Pramuka
Dilansir situs resmi Kemdikbud, Pramuka di Indonesia ditandai dengan adanya gerakan kepanduan di Indonesia sejak sebelum masa kemerdekaan, yakni di masa pemerintahan Belanda.
Pada tahun 1912, pemerintah Belanda membawa cabang gerakan kepanduan ke Indonesia yang disebut Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Kemudian, pada tahun 1916, gerakan tersebut berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIVP).
Lalu, pada tahun 1923, mulai terjadi pemersatuan gerakan-gerakan kepanduan tersebut. Awal mula gerakan kepanduan dalam lingkup nasional ditandai dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung serta Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia. Kemudian pada tahun 1936, kedua gerakan itu melebur menjadi satu, dengan nama Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO).
Semakin lama, gerakan kepanduan di lingkup nasional itu semakin populer dan membuat pemerintah Belanda khawatir, lalu melarang seluruh gerakan kepanduan bumiputera menggunakan istilah padvinder. Oleh karena itu, K. H. Agus Salim mulai memperkenalkan istilah "pandu" atau "kepanduan" bagi organisasi kepramukaan di Tanah Air.
Organisasi kepanduan yang mulanya berjumlah ratusan dibagi menjadi beberapa federasi. Lantaran diketahui ada kelemahan dari beberapa federasi tersebut, maka dibentuklah Persatuan Kepanduan Indonesia atau PERKINDO.
Sejarah Lahirnya Pramuka di Indonesia
Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dan gerakan kepramukaan Indonesia untuk menyatukan seluruh gerakan kepanduan dan dijadikan satu kesatuan organisasi yang kuat.
Pada tanggal 14 Agustus 1961, diselenggarakan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Presiden Soekarno, wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono IX dan wakil ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh untuk meresmikan gerakan Pramuka di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, istilah Pramuka juga mulai diperkenalkan oleh Sultan Hamengkubuwono IX. Istilah Pramuka berasal dari kata poromoko yang artinya pasukan terdepan dalam perang. Namun, kata Pramuka dimanifestasikan menjadi Praja Muda Karana yang artinya "jiwa muda yang gemar berkarya".
Peresmian Gerakan Pramuka Indonesia itu ditandai dengan penyerahan panji-panji Pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh Pramuka. Acara ini juga dihadiri oleh ribuan anggota Pramuka untuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada masyarakat.
Peristiwa lahirnya Pramuka di Indonesia itu dikenal dengan nama Hari Lahir Pramuka atau Hari Pramuka Nasional. Hingga kini, Hari Pramuka Nasional diperingati setiap tanggal 14 Agustus.
Demikian informasi terkait perbedaan pandu dan Pramuka. Semoga bermanfaat!
(kny/imk)