Bupati Klaten Evaluasi Puskemas Bayat Buntut Anggota Paskibra Meninggal

Achmad Hussein Syauqi - detikNews
Jumat, 11 Agu 2023 14:02 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani (Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Jakarta -

Meninggalnya anggota paskibra, siswi inisial TA (16), warga Desa Bogem, membuat warga memprotes pelayanan Puskesmas Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Pemkab Klaten juga akan mengevaluasi seluruh puskesmas.

Sebagaimana diketahui, warga perwakilan beberapa desa sekitar pukul 08.00 WIB berkumpul di tugu antara Desa Nengahan dan Bogem. Sekitar 10 perwakilan warga diterima Kepala Puskesmas dokter Wahyu Ciptadi, Camat Bayat Joko Purwanto, Kapolsek AKP Diyatno, dan Muspika. Warga mempertanyakan kinerja Puskesmas, yang dinilai lambat.

Bupati Klaten Sri Mulyani juga menyampaikan dukacita atas meninggalnya TA. Menurutnya, peristiwa ini mesti jadi bahan evaluasi.

"Saya selaku Bupati Klaten ikut prihatin, ikut berdukacita. Semoga anggota paskibra yang seda (meninggal) husnulkhatimah. Tentunya ini menjadi bahan evaluasi saya," kata Bupati Klaten Sri Mulyani kepada wartawan seusai pengajian haji di Graha Bung Karno, dilansir detikJateng, Jumat (11/8/2023).

Sri Mulyani menyebut, dengan kejadian tersebut, dirinya akan segera menggelar rapat koordinasi. Rapat itu untuk membahas kondisi semua puskesmas di Klaten.

"Segera saya rapatkan kondisi di wilayah, kondisi di puskesmas rawat inap ini seperti apa. Kok hampir sama dengan kasus yang dulu (di Gantiwarno), ini akan menjadi evaluasi saya," ujarnya.

Penjelasan Puskesmas Bayat

Pihak Puskesmas Bayat menyatakan pasien TA memang dibawa ke puskesmas. Tapi, saat di puskesmas, kondisi pasien sudah meninggal.

"Kasus kemarin, tidak ada lima menit datang itu sudah ditangani anak-anak, sudah dipasang (alat) dan sudah positif (meninggal). Riwayatnya dari rumah sudah biru, sudah berbusa. Biasanya itu jantung, tapi perlu pemeriksaan lebih lanjut," kata kepala Puskesmas Bayat dr Wahyu Ciptadi kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).

Meninggalnya TA direspons warga dengan beramai-ramai mendatangi Puskesmas. Warga dari perwakilan beberapa desa itu mempertanyakan kinerja Puskesmas Bayat yang dinilai lambat.

Wahyu mengatakan pihaknya sudah meminta maaf dan berterima kasih kepada warga yang datang untuk memberikan masukan.

"Sebagai bahan koreksi nanti karena kami memang kekurangan driver. Driver memang sakit opname, tapi ini nanti kita sudah ditindaklanjuti kok," jelas Wahyu.

Baca berita selengkapnya di sini dan di sini.

Lihat juga Video: Melihat Lagi Paskibra di Tangerang Becek-becekan di Upacara HUT RI







(rdp/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork