Untuk diketahui, Jl Hardiwinangun merupakan wilayah yang ramai dari aktivitas masyarakat. Ada toko, pusat belanja, dan bank. Setiap sore hari, di sepanjang jalan ini akan dipenuhi pedagang kaki lima yang berjualan.
Akibat penutupan perlintasan kereta yang dilakukan pada 31 Juli atau 1 Agustus dini hari, aktivitas masyarakat tidak banyak terlihat di jalan ini. Pedagang tampak kompak menutup tokonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para sopir angkot, becak dan ojek pangkalan yang semula menunggu penumpang di jalan ini pun sulit ditemui. Mereka mencari penumpang di tempat lain.
Perlintasan Ditutup untuk Membangun JPO
Perlintasan kereta di Jalan Hardiwinangun-Tirtayasa, Rangkasbitung, Lebak, Banten, sebelumnya ditutup permanen untuk kendaraan dan pejalan kaki. Penutupan ini karena ada rencana pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang akan terintegrasi dengan Pasar Rangkasbitung dan Terminal Sunan Kalijaga.
Penutupan perlintasan kereta sudah dilakukan sejak tanggal Senin (1/8) kemarin, pukul 00.00 WIB. Saat ini, baik pejalan kaki maupun pengendara sudah tidak bisa melintas di sana.
"JPO ini akan dibangun untuk mengakses berbagai wilayah dengan stasiun, pembangunannya sudah mulai," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Nur Setiawan Sidik kepada wartawan, Rabu (2/8).
(lir/lir)