Kronologi Perampokan Minimarket di Bekasi Ternyata Skenario Kepala Toko

Kronologi Perampokan Minimarket di Bekasi Ternyata Skenario Kepala Toko

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 06 Agu 2023 16:15 WIB
Pemilik minimarket sekaligus dalang perampokan, Chandra Satriyanto (dok istimewa)
Pemilik minimarket sekaligus dalang perampokan, Chandra Satriyanto (Foto: dok. Istimewa)
Bekasi -

Polisi mengungkap menangkap komplotan perampok minimarket di Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Rupanya, aksi perampokan itu hanyalah skenario kepala toko, Chandra Satriyanto.

Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sukadi mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (2/8/2023). Aksi tersebut tidak terjadi secara serta-merta, melainkan dengan perencanaan matang dari Chandra bersama 4 orang lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eksekutor Beraksi

Saat kejadian, Chandra berpura-pura hendak menutup toko. Kemudian, datang dua eksekutor Indra Dwi Baskoro dan Subuh Suparman memaksa masuk sembari mengacungkan senjata tajam.

"Kedua tersangka yang saksi tidak dikenal langsung mengeluarkan senjata tajam golok dan pisau, kemudian kedua tersangka mengambil HP milik saksi dan tersangka Chandra," kata Sukadi, Minggu (6/8/2023).

ADVERTISEMENT

Saat itu keduanya meminta Chandra menunjukkan brankas tempat penyimpangan uang yang ada di ruangan office. Setelahnya, mereka kembali keluar dengan uang Rp 1 juta di tangan.

"Tersangka Chandra dan salah satu tersangka yang mengacungkan golok keluar dari ruang office dan tersangka Chandra membawa uang sekira Rp 1 juta. Kemudian keduanya kembali lagi ke arah ruang office dan beberapa saat kemudian keduanya keluar dan tersangka Chandra sambil membawa DVR recorder kamera CCTV," jelasnya.

Skenario Disekap

Setelahnya, kedua pelaku melakban mulut dan tangan Chandra dan karyawan lainnya, D, menggunakan lakban. Keduanya lanjut digiring ke ruangan office, kemudian pintunya dikunci dari luar.

"Membawa tersangka Chandra dan saksi ke ruang office dan kemudian dikunci dari luar sehingga saksi tidak tahu berapa jumlah uang yang diambil dari meja kasir serta barang dagangan lainnya," kata Sukadi.

Setelah melancarkan aksinya kedua pelaku meninggalkan toko. Sementara Chandra dan D berhasil keluar dari ruangan office setelah memotong lakban yang mengikat tangannya menggunakan cutter.

"Chandra memotong lakban yang mengikat kedua tangan saki, kemudian keluar dengan mencongkel jendela, kemudian tersangka Chandra mengajak saksi D keluar dari toko untuk meminta bantuan dan melapor kepada pihak kepolisian," ujarnya.

Lapor Polisi

Saat itu keduanya meminta bantuan kepada warga sekitar sembari menelpon polisi. Singkat cerita, keduanya pun membuat laporan dan diperiksa dalam kasus tersebut.

Namun, saat diperiksa saksi D menjelaskan banyak kejanggalan terkait perampokan tersebut. Saksi D menjelaskan, saat peristiwa terjadi, Chandra seolah-olah memberikan kode keberadaan brankas hingga mengedipkan mata.

"Saksi D curiga terhadap tersangka Chandra karena seolah memberikan kode lokasi brankas dengan mengedipkan mata sehingga Chandra dan salah satu tersangka yang mengacungkan golok pergi menuju ke ruang office tempat lokasi brankas," kata Sukadi.

Setelah diselidiki lebih dalam dan dilakukan konfrontasi, akhirnya diketahui bahwa Chandra terlibat dalam perampokan hingga penyekapan tersebut. Peristiwa tersebut tak lain merupakan skenario yang dibuat Chandra sendiri sebagai kepala toko.

"Mengakui perbuatannya bahwa peristiwa tersebut sudah direncanakan secara matang jauh hari sebelum kejadian dan juga mengakui telah menyembunyikan uang jumlah yang belum diketahui di dalam kotak retur dengan maksud untuk dimiliki sendiri," jelasnya.

Saat ini Chandra dan tiga pelaku lain sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Mereka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Sementara istri Chandra, yakni A, yang juga terlibat dalam kasus itu, masih dalam pengejaran polisi. Chandra berdalih sengaja membuat skenario perampokan tersebut karena istrinya terlilit utang pinjaman online.

Simak juga 'Ibu Hamil di Sidrap Dijambret, Uang buat Lahiran Raib':

[Gambas:Video 20detik]

(wnv/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads