Perampokan di minimarket di Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, ternyata diotaki oleh kepala minimarket itu sendiri bernama Chandra Satriyanto. Begini tampang Chandra dan komplotannya itu.
Dari foto-foto yang diterima detikcom dari Polres Metro Bekasi Kota, Minggu (6/8/2023), tempak wajah para pelaku. Ada 4 foto yang masing-masing menampilkan tampang komplotan perampok itu.
Pertama, foto dari Chandra Satriyanto selaku pelaku utama sekaligus pembuat skenario perampokan. Chandra merupakan kepala minimarket yang menjadi lokasi perampokan. Dari foto itu, Chandra terlihat mengenakan seragam minimarket berwarna merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikutnya, ada foto dari Nana Supriatna. Nana terlihat mengenakan kemeja berwarna hitam putih motif kotak-kota. Nana diketahui berperan sebagai pencari eksekutor bersama istri Chandra yang kini sedang dalam perburuan polisi.
![]() |
Selanjutnya, ada foto 2 eksekutor. Mereka yakni Indra Dwi Baskoro dan Subuh Suparman. Chandra, Nana, Indra, dan Subuh kini sudah dibekuk polisi.
![]() |
![]() |
Aksi Perampokan
Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sukadi mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (2/8). Pada saat hari kejadian, Chandra memberikan arahan langsung kepada kedua eksekutor untuk mulai melancarkan aksinya. Saat itu Chandra berpura-pura hendak menutup toko.
Tak lama kemudian, saat Chandra berada di mesin kasir, muncul dua tersangka yang berperan sebagai eksekutor memaksa masuk sembari mengacungkan senjata tajam. Chandra saat itu diminta untuk menunjukkan brankas. Dia pun memberikan uang Rp 1 juta kepada para eksekutor.
"Tersangka Chandra dan salah satu tersangka yang mengacungkan golok keluar dari ruang office. Dan tersangka Chandra membawa uang sekira Rp 1 juta," ujarnya.
Sesaat setelahnya, Chandra dan karyawan lain berinisial D disekap di ruangan office. Para eksekutor pun meninggalkan toko setelah melancarkan aksinya. Selanjutnya, Chandra dan saksi D sempat membuat laporan polisi terkait kasus yang ada.
Namun, kepada penyidik, saksi D mengungkapkan banyak kejanggalan terkait perampokan tersebut. Saksi D menjelaskan, saat peristiwa terjadi, Chandra seolah-olah memberikan kode keberadaan brankas hingga mengedipkan mata.
"Saksi D curiga terhadap tersangka Chandra karena seolah memberikan kode lokasi brankas dengan mengedipkan mata sehingga Chandra dan salah satu tersangka yang mengacungkan golok pergi menuju ke ruang office tempat lokasi brankas," kata Sukadi.
Setelah diselidiki lebih dalam dan dilakukan konfrontasi, akhirnya Chandra mengakui bahwa perampokan yang ada hanyalah akal busuknya semata.
"Mengakui perbuatannya bahwa peristiwa tersebut sudah direncanakan secara matang jauh hari sebelum kejadian dan juga mengakui telah menyembunyikan uang jumlah yang belum diketahui di dalam kotak retur dengan maksud untuk dimiliki sendiri," jelasnya.
Chandra sendiri berdalih sengaja membuat skenario perampokan tersebut karena istrinya terlilit utang pinjaman online.
(isa/dhn)