Kloter ke-2 kepulangan WNI yang kena tipu perekrut tenaga kerja itu berangkat dari Phnom Penh, Kamboja, pada Jumat (4/8/2023) malam. Dua di antara mereka mendarat di Bandara Internasioanl Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Sabtu (5/8/2023) dini hari tadi, sekitar pukul 03.30 WIB.
"Semuanya lancar, dan selamat sampai Indonesia," kata salah satu dari mereka yang mendarat di Bandara Soetta, Steven, kepada detikcom.
Dari Kamboja ke Indonesia, Steven dan kawan-kawan terbang langsung tanpa transit ke Jakarta. Kini Steven sudah berkumpul bersama istri dan dua anaknya di rumah, kawasan Tangerang Selatan.
Steven menyelipkan sedikit harapan bagi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh, "Untuk pihak KBRI, tolong cara kerjanya dimaksimalkan lagi. Kasihan warga negara Indonesia yang ada di sana yang membutuhkan pertolongan mereka." Dia mengingat masa-masa tidak nyaman di tahanan imigrasi Kamboja, saat dia dan para WNI membutuhkan bantuan KBRI.
Namun masa-masa menunggu kepulangan itu sudah berlalu. Para WNI itu sudah kembali di Indonesia. Steven berniat untuk mendapatkan kerja lagi agar dapat menafkahi keluarganya, namun dia tidak ingin bekerja di luar negeri lagi.
"Di dalam negeri aja," kata dia.
11 WNI itu kena tipu oleh perekrut tenaga kerja di Indonesia sekitar Maret lalu. Mereka dijanjikan bekerja sebagai pegawai call center dengan gaji tinggi, tapi ternyata malah dipekerjakan menjadi penipu daring atau online love scammer (penipu cinta).
Mereka sempat membuat video berisi permohonan kepada Presiden Jokowi di RI agar membebaskan mereka dari pekerjaan scamming online ini. Pada 7 Juni, polisi Kamboja bergerak ke lokasi kerja mereka di Mocbai Bavet untuk menjemput mereka. 11 WNI itu kemudian tinggal di kantor polisi.
14 Juni, mereka dibawa ke kantor imigrasi di Phnom Penh. Sampai sekarang, mereka masih berada di rumah detensi imigrasi tersebut. 11 WNI itu merasa waktu penahanan mereka terlalu lama sedangkan keluarga mereka di Indonesia butuh diberi nafkah. Kini, mereka sudah pulang ke Indonesia.
Simak juga Video: Polisi Periksa Kesehatan 3 Korban TPPO Jual Ginjal di Kamboja
(dnu/dnu)