Viral Anak di Gresik Gagal Ujian SIM 13 Kali, Kakorlantas: Jangan Kecil Hati

Silvia Ng - detikNews
Jumat, 04 Agu 2023 22:21 WIB
Foto: Anggi Muliawati/detikcom
Jakarta -

Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi menanggapi curhat seorang emak-emak soal anaknya yang gagal ujian praktik surat izin mengemudi (SIM) C sebanyak 13 kali di Polres Gresik, Jawa Timur. Firman meminta agar sang pemohon diakomodasi untuk latihan.

"Ya ini yang saya katakan tadi dalam meningkatkan pelayanan kita dalam pembuatan sim pertama kita berikan pertama ibu itu untuk membaca ujian teori," kata Firman kepada wartawan di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2023). Firman menanggapi pertanyaan terkait viral emak-emak di Gresik curhat anaknya gagal 13 kali tes ujian praktik SIM C.

"Kalau ujian praktek gagal, nanti di wilayah diakomodir orang-orang seperti ini, ajak mereka untuk latihan, karena penting latihan-latihan ini," sambungnya.

Firman pun mengatakan pihaknya tak ingin memberikan kemudahan dengan memberikan SIM secara cuma-cuma terhadap orang yang tak lulus ujian. Menurut dia, hal itu akan membahayakan pemohon.

"Kita tidak ingin memberikan kemudahan dengan yang tidak berkompeten kita kasih SIM, apa itu polisi baik artinya? Tidak. Saya akan membuat yang bersangkutan menjadi korban atau tersangka dalam sebuah kecelakaan. Dia akan jatuh sendiri," tutur dia.

"Jadi kalau yang gagal kita berikan kesempatan, jangan kecil hati, latihan lagi," sambungnya.

Sebelumnya, beredar video emak-emak curhat anaknya tak lulus ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) 13 kali di Polres Gresik, Jawa Timur. Dia menyentil Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal imbauan mempermudah ujian praktik SIM.

Dalam video, perempuan yang kemudian diketahui bernama Marita Sani (42) asal Kebomas Gresik itu mengatakan, pada Selasa (1/8/2023), dia mengantar anaknya tes SIM. "Saya mengawal anak saya, kenapa kok 13 kali nggak lulus-lulus," kata Marita, dilansir dari detikJatim, Jumat (4/8).

"Ternyata imbauan Pak Kapolri kemarin nggak dipakai, aturannya masih sulit," tambahnya.

Marita mengaku sempat menemui pejabat Satlantas. Namun tak mendapat jawaban melegakan. Sebab, petugas beralasan aturannya seperti itu.

"Saya ngamuk-ngamuk di sana (Satlantas Polres Gresik)," kata perempuan berkerudung hijau itu.

detikJatim menemui Marita di rumahnya, Rabu (2/8). Dia mengakui membuat video itu untuk menagih janji Kapolri soal tes SIM.

"Katanya Pak Kapolri mau mempermudah ujian praktik SIM. Ternyata imbauan Pak Kapolri kemarin nggak diterapkan, ternyata jalan zigzag dan angka delapan itu masih ada. Harusnya Pak Kapolri segera keluarkan surat peraturan baru dalam mempermudah ujian praktik SIM," urai Marita.




(maa/maa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork