Teks Laporan Hasil Observasi: Pengertian, Ciri-ciri dan Struktur Penulisan

Teks Laporan Hasil Observasi: Pengertian, Ciri-ciri dan Struktur Penulisan

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Jumat, 04 Agu 2023 21:49 WIB
Teks laporan hasil observasi harus memuat informasi yang berupa fakta-fakta berdasarkan pengamatan. Simak serba-serbi teks laporan hasil observasi.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/cherrybeans)
Jakarta -

Teks laporan hasil observasi merupakan naskah yang memaparkan hasil pengamatan. Sebuah teks laporan hasil observasi memuat informasi yang berupa fakta-fakta berdasarkan pengamatan dan tidak boleh memuat opini penulis.

Lalu, apa pengertian teks laporan hasil observasi? Bagaimana ciri-ciri dan struktur penulisan teks laporan hasil observasi? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Dilansir situs Kemdikbud, teks laporan hasil observasi adalah tulisan yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi, karena memuat klasifikasi mengenai jenis - jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teks laporan hasil observasi harus memuat informasi yang berupa fakta-fakta berdasarkan pengamatan. Simak serba-serbi teks laporan hasil observasi.Ilustrasi (Foto: Thinkstock)

Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Salah satu ciri utama teks laporan hasil observasi adalah bersifat faktual, di mana informasi yang disajikan harus sesuai dengan hasil pengamatan. Berikut adalah ciri-ciri teks laporan hasil observasi.

ADVERTISEMENT
  • Bersifat objektif dan universal
    - Objektif: Teks laporan hasil observasi harus disajikan sesuai dengan keadaan objek yang sebenarnya di lapangan, tanpa dipengaruhi pandangan atau pendapat pribadi
    - Universal: Teks laporan hasil observasi tidak memihak kepada pihak tertentu. Laporan hasil observasi yang dibuat haruslah bersifat umum atau general serta dapat dipahami oleh semua orang dan tidak merugikan orang lain
  • Objek yang akan dibicarakan/dibahas ialah objek tunggal
  • Ditulis secara lengkap dan sempurna
  • Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang dilakukan
  • Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya
  • Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat
  • Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antar kelas dan sub-kelas yang terdapat di dalamnya.

Selain itu, teks laporan hasil observasi juga memiliki ciri-ciri kebahasaan, antara lain:

  • Menggunakan frasa nomina (kata benda) yang diikuti penjenis dan pendeskripsi
  • Menggunakan verba (kata kerja) relasional, seperti ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu)
  • Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti bertelur, membuat, makan, hidup, tidur dan sebagainya
  • Menggunakan kata penghubung yang menyatakan:
    - Tambahan: dan serta
    - Perbedaan: berbeda dengan
    - Persamaan: sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal yang sama
    - Pertentangan: sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik.
    - Pilihan : atau
  • Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama,diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf
  • Menggunakan kata keilmuan atau teknis, seperti degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, dan lain-lain.

Baca berita di halaman selanjutnya soal struktur penulisan teks laporan hasil observasi.

Struktur Penulisan Teks Laporan Hasil Observasi

Ada dua bagian utama dalam teks laporan hasil observasi, yaitu pernyataan umum (klasifikasi) dan paragraf yang berisi informasi yang dilaporkan. Ini pengertiannya.

a. Pernyataan Umum/Klasifikasi

Berisi tentang informasi/pengertian mengenai sesuatu yang dibahas atau hasil pengamatan yang telah dilakukan. Bagian ini dapat diartikan sebagai pembuka karangan secara umum dengan menjelaskan pergolongan/klasifikasi tentang objek yang hendak dilaporkan, seperti benda, tumbuhan, lingkungan, organisme, hewan, fenomena sosial, fenomena alam, dan lain sebagainya.

Pada bagian ini, objek akan diklasifikasikan berdasarkan atas persamaan dan/atau perbedaannya. Kemudian, kriteria tersebut digunakan untuk membedakan kelas, subkelas
dan rincian yang lebih mendetail lagi.

b. Paragraf Yang Terdiri Anggota/Aspek Yang Dilaporkan

Pada bagian ini, berisi penjelasan secara rinci mengenai informasi yang akan disampaikan berdasarkan hasil pengamatan. Pada bagian ini, akan diuraikan klasifikasi atau pergolongan secara runtut dari kelas yang besar hingga menjadi yang kecil (subkelas). Misalnya, penggolongan diikuti rincian dari aspek perilaku, genetik, lingkungan, fungsi, peran, fisik, atau kepribadiannya.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Sebuah teks laporan hasil observasi bertujuan untuk menyampaikan hasil pengamatan. Berikut adalah fungsi umum teks laporan hasil observasi.

  • Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan
  • Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan pemecahan masalah dalam pengamatan
  • Sarana untuk pendokumentasian
  • Sebagai sumber informasi terpercaya.
Halaman 2 dari 2
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads