Unsur Kelalaian Mengemuka di Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi

Unsur Kelalaian Mengemuka di Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 02 Agu 2023 11:03 WIB
Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat Kombes Surawan (M Sholihin/detikcom)
Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat Kombes Surawan (M Sholihin/detikcom)
Bogor -

Bripda ID tewas tertembak senjata api (senpi) yang dipegang Bripda IM. Polda Jawa Barat (Jabar) menepis ada unsur pembunuhan berencana terkait peristiwa tersebut.

Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat Kombes Surawan menduga Bripda IM teledor soal prosedur dalam memegang senpi. Sebelum meletus, pistol tersebut sudah dalam kondisi terkokang.

Berdasarkan pemeriksaan, Bripda IM mengaku hanya ingin menunjukkan senpi tersebut kepada Bripda ID. Namun, secara tidak sengaja pelatuk senpi tertarik hingga meletus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada kesengajaan. Mungkin dia lupa SOP senjata dimasukkan dalam tas tapi sudah terkokang. Ketika senjata diangkat secara tidak sengaja pelatuk tertarik dan meletus," kata Kombes Surawan dalam jumpa pers di Polres Bogor, Selasa (1/8/2023).

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (23/7) sekitar pukul 01.40 WIB di Rusun Polri, Cikeas, Bogor. Kepada penyidik, Bripda IM juga mengaku hanya ingin menunjukkan senpi tersebut kepada Bripda ID.

ADVERTISEMENT

"Dari percakapan terakhir tersangka itu mengeluarkan senjata. 'Saya punya senjata', nggak sengaja dia menarik pelatuk," kata Surawan.

Dia mengatakan hal itu saat ditanya tujuan Bripda IM mengeluarkan senpi hingga meletus dan membuat Bripda ID tertembak hingga tewas. Diketahui, senpi tersebut tidak berizin dan dimiliki Bripka IG.

Bripda IM dan Bripka IG sudah ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik juga mendalami soal maksud Bripda IM menunjukkan senpi ilegal tersebut.

Terkait kasus Bripda ID tewas tertembak, senpi yang dipegang Bripda IM dikeluarkan dari tas dan sudah dalam kondisi terkokang. Dia menyampaikan, dari hasil penyelidikan sejauh ini, insiden tertembaknya Bripda ID adalah sebuah kelalaian.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: 2 Tersangka Kasus Polisi Tembak Polisi Kini Dipatsuskan

[Gambas:Video 20detik]



"Senjata itu dikeluarkan dari dalam kondisi sudah terkokang terisi peluru sehingga tidak sengaja dia menarik pelatuk kemudian meletus senjatanya," kata dia.

"Dari fakta-fakta yang ada, ini adalah kelalaian yang dilakukan oleh tersangka sehingga menyebabkan senjata meletus dan mengenai rekannya," tambahnya.

Polda Jawa Barat sendiri saat ini masih berkonsentrasi untuk menyelesaikan perkara kode etik keduanya. Dia mengatakan sidang kode etik terhadap kedua tersangka akan digelar sesegera mungkin.

"Sementara kita masih lakukan pengembangan, karena para tersangka masih patsus. Jadi masih konsentrasi untuk dalam rangka proses KKEP terhadap para anggota diduga melakukan pelanggaran berat," ujar Surawan.

Sebelum menyampaikan keterangan kepada wartawan, Polres Bogor melakukan gelar perkara dengan menghadirkan pihak keluarga Bripda ID. Selain itu, turut hadir tim pengacara korban dan Kompolnas.

Ikut hadir juga Dirkrimum Polda Jawa Barat, Puslabfor, kedokteran forensik, tim penyidik, pengawas internal dari Bidpropam Polda Jabar maupun dari Biro Wassidik Bareskrim Mabes Polri.

Akibat perbuatannya, Bripda IMS dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP dan/atau Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951. Sementara itu, Bripka IG dikenai Pasal 338 KUHP juncto Pasal 56 dan/atau Pasal 359 KUHP juncto Pasal 56 dan/atau Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951.

Saat ini Bripda IM dan Bripka IG dalam penempatan khusus (patsus). Keduanya juga akan diproses secara etik oleh Komisi Etik Polri.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads