Kisah Widodo Operasi Jantung Dibantu Program JKN

Muhammad Faaiz - detikNews
Selasa, 01 Agu 2023 20:51 WIB
Foto: dok. BPJS Kesehatan
Jakarta -

Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya Aris Widodo (54), seorang buruh bangunan dan sudah merasakan langsung hadirnya Program JKN, karena ia mendapatkan kepastian jaminan dalam pelayanan kesehatan. Dia sudah menjadi saksi mudah dan bermanfaatnya Program JKN saat dokter jantung di RSUP Dr. Sardjito mengatakan harus dilakukan tindakan operasi jantung.

Widodo mengatakan sebagai seorang buruh bangunan, mendengarkan pernyataan dokter jantung harus dilakukan tindakan operasi katup jantung, yang terlintas pertama kali di pikirannya adalah biaya yang harus dikeluarkan. Dirinya berfikir jika tindakan operasi jantung tersebut akan mengeluarkan biaya hingga ratusan juta rupiah.

"Selama ini, saya periksa ke rumah sakit selalu didampingi oleh istri. Jadi, istri saya sangat mengerti rekam jejak saya sebagai peserta JKN. Di saat dokter menyampaikan harus dilakukan operasi jantung, maka saya dan istri berkonsultasi ke rumah sakit. Kami memastikan ke rumah sakit, apakah bisa menggunakan jaminan dari BPJS Kesehatan untuk operasi jantung. Karena terus terang sebagai seorang kuli bangunan, kami tidak sanggup jika harus mengeluarkan biaya tambahan untuk tindakan operasi," kata Widodo dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023).

Widodo beserta istrinya sangat terbuka dalam berbagi cerita pengalamannya dalam memanfaatkan jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan disaat kontrol di RSUP Dr. Sardjito.

"Beberapa tahun yang lalu, saya telah merasakan manfaat Program JKN ini. Salah satu manfaat terbesar yang pernah saya rasakan dalam hal jaminan pembiayaan operasi. Operasi jantung kemarin dijamin oleh BPJS Kesehatan sekitar Rp 105 juta, alhamdulillah semua beban biaya rumah sakit bisa ditanggung oleh Program JKN, dan tidak ada tambahan biaya apapun alias gratis. Saya dan istri sangat bersyukur sekali dengan adanya Program JKN ini, karena jika harus membayar walaupun sedikit, kami tidak mampu," ungkap Widodo.

Ia menjelaskan sekarang dengan adanya Program JKN, tidak perlu khawatir lagi menyangkut biaya kesehatan. Sehingga ia sangat menganjurkan bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar. Dengan terdaftar sebagai peserta JKN maka akan memberikan manfaat bagi pesertanya dan akan terhindar dari kemiskinan akibat biaya berobat.

"Menggunakan jaminan BPJS Kesehatan ini pun tidak ada pembatasan hari rawat inap. Kemarin dokter menyarankan rawat inap di sini sampai sembuh walaupun kemarin saya dirawat sampai sepuluh hari di RSUP Dr. Sardjito. Isu yang beredar mengenai rawat inap hanya sebatas tiga hari saja itu tidak benar, karena selama sesuai indikasi medis akan dijamin oleh BPJS Kesehatan. Saya merasakan sendiri untuk jumlah hari rawat inap ini," ujarnya.

Selain itu, Widodo juga menyampaikan mengenai pelayanan yang ada di RSUP Dr. Sardjito dari dokter sampai tenaga kesehatan. Bahkan, sekarang menggunakan jaminan BPJS Kesehatan tidak sulit lagi karena cukup menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Digital dari Aplikasi Mobile JKN.

"Dokternya semua ramah bahkan sampai keluhan apa saja yang saya rasakan ditanyakan, pelayanan kepada pasien sangat diutamakan. Ini merupakan bukti nyata bahwa peserta JKN tidak dibeda-bedakan, semua pasien tetap dilayani tanpa dibedakan. Alhamdulillah cuma ditanyakan KTP saja, dan langsung ditangani oleh dokternya bahkan tidak perlu fotokopi apapun juga. Dan hari ini pun juga kontrol ke rumah sakit cukup menggunakan KTP dan RSUP Dr. Sardjito tetap melayani keluhan saya," kata Widodo.

Ia berharap Program JKN ini tidak ada yang dihapus dan terus dilanjutkan sampai kapanpun dan pemimpin siapapun, karena program tersebut sangat membantu Widodo jika harus mendapatkan layanan kesehatan.




(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork