Rutin Transfusi Darah, Peserta JKN: Tak Ada Sepeserpun Keluarkan Biaya

Rutin Transfusi Darah, Peserta JKN: Tak Ada Sepeserpun Keluarkan Biaya

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Senin, 31 Jul 2023 21:39 WIB
Peserta program JKN
Foto: dok. BPJS Kesehatan
Jakarta -

Menginjak usia 55 tahun, BPJS Kesehatan telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini seperti yang diakui oleh Eliza Jasin peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).

Eliza pun menceritakan pengalamannya dalam menggunakan program JKN. Dia menjelaskan saat ini dirinya tengah berjuang dalam penyakit thalasemia yang mengharuskan untuk rutin melakukan pengobatan.

"Sejak dari kecil saya rutin melakukan pengobatan dan transfusi darah di beberapa rumah sakit. Selama itu juga saya selalu menggunakan Program JKN untuk berobat dan alhamdulillah selalu lancar dan dilayani dengan baik," ungkap Eliza dalam keterangan tertulis, Senin (31/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Eliza, rumah sakit sudah seperti rumah kedua. Menurutnya berkat program JKN, kini dia tidak lagi cemas akan biaya pengobatan. Hal ini mengingat thalasemia membutuhkan penanganan khusus dan dilakukan seumur hidup.

Secara rutin Eliza harus menerima transfusi darah untuk mendapatkan hemoglobin yang diperlukan oleh tubuh.

ADVERTISEMENT

"Selama saya melakukan pengobatan dan transfusi darah, tidak ada sepeserpun saya harus mengeluarkan biaya. Pelayanan yang saya dapat pun sangat memuaskan. Saya merasa tidak ada perbedaan yang diberikan selama berobat. Tenaga kesehatan yang melayani dan memberikan tindakan juga sangat ramah dan profesional," ujar Eliza.

Sebagai karyawan perusahaan swasta yang penuh dengan kesibukan, Eliza mengaku alur dalam mendapatkan pelayanan menggunakan program JKN sangat mudah. Perlu diketahui BPJS Kesehatan melakukan simplifikasi alur pelayanan prosedur bagi pasien thalasemia.

Bagi pasien thalasemia yang akan mendapatkan pelayanan transfusi darah, maka tidak perlu melakukan prosedur surat rujukan berulang. Pasien hanya perlu mendaftarkan dan melakukan perekaman sidik jari di rumah sakit tujuan.

"Saat mau mendapatkan pelayanan, saat ini saya tidak lagi harus bolak balik ke fasilitas kesehatan tingkat pertama. Hal ini tentunya sangat membantu saya, mengingat dengan padatnya kerjaan saya sebagai pekerja, kebijakan BPJS Kesehatan akan penyederhanaan prosedur ini sangat mempermudah saya," tuturnya.

Eliza pun bersyukur karena mendapat kemudahan dalam menjalani pengobatan thalasemia. Dia berharap ke depan semakin banyak masyarakat yang terbantu dengan adanya program JKN.

BPJS Kesehatan juga terus berupaya meningkatkan kemudahan layanan melalui banyak inovasi. Sebagai penderita penyakit kronis simplifikasi layanan amat memudahkan.

"Pasien thalasemia kini tidak akan khawatir lagi terkait biaya pengobatan karena telah dibantu oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN. Hal ini merupakan rasa syukur yang luar biasa besar. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BPJS Kesehatan karena telah memberikan pelayanan yang cepat, mudah dan setara sesuai dengan kebutuhan dari setiap pasien yang membutuhkan. Saya berharap semakin banyak masyarakat yang terbantu dalam memanfaatkan program JKN untuk berobat," pungkasnya.

Sebagai informasi saat ini BPJS Kesehatan terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan kepada peserta JKN melalui janji layanan bersama fasilitas kesehatan. Dengan adanya upaya ini diharapkan pelayanan terhadap peserta dapat lebih baik.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga mendorong transformasi mutu layanan berbasis digitalisasi, sehingga peserta dapat merasa mudah dan cepat dalam mendapatkan pelayanan serta tidak ada lagi perbedaan pelayanan yang diberikan antara pasien JKN dengan pasien lainnya.

Lihat juga video 'Peluncuran I-Care JKN, Permudah Layanan Kesehatan di BPJS Kesehatan':

[Gambas:Video 20detik]



(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads