Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) mengamankan 46 unit sepeda motor hasil curian. Dari puluhan motor tersebut, salah satunya adalah milik warga bernama Muhammad Arizal (29).
Arizal, yang berdomisili di Kampung Malang, Taman Sari, Jakbar, mendatangi Polres Metro Jakbar untuk mengecek motornya yang hilang. Arizal kehilangan motornya pada awal Juli 2023.
"Awal bulan waktu itu (hilangnya). Hilang di tempat kerja daerah Kedaung, waktu parkir di luar gudang," kata Arizal kepada wartawan di Polres Metro Jakbar, Senin (31/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arizal mengatakan motor hilang saat terparkir di luar gudang kantornya. Kondisi motor dalam keadaan terkunci. Beruntung, pelaku pencurian motor milik Arizal terekam oleh CCTV.
"Saya itu masuk siang. Baru setengah jam motor saya parkir langsung engga kada. Pas itu enggak ada yang jaga. Motor saya kunci stang dan pasang alarm. Tapi waktu itu berhasil kelihatan sama CCTV," ujar Arizal.
Kini, Arizal pun senang motornya telah kembali. Kunci serta surat kendaraan telah diberikan pihak Polres kepadanya. Arizal tampak tersenyum saat diminta untuk mencoba menyalakan motornya.
Sindikat Lampung
Sebelumnya, Polsek Tambora menangkap sindikat curanmor yang akan dijual ke Lampung. Motor-motor hasil curian itu ternyata dipesan oleh bos besar bernama Umay alias Kentung.
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menjelaskan awalnya pihaknya menangkap tersangka Ngurah Yudi (31), yang merupakan driver truk dan April Parendra (23) sebagai kernet.
"Sopir dan kernet ini menerima uang untuk membawa motor-motor hasil curian itu sebesar Rp 700 ribu ke Lampung," kata Putra kepada detikcom, Senin (31/7).
Putra menjelaskan, tersangka AA Ngurah Yudi sebelumnya telah mendapatkan orderan dari 4 penadah di Lampung Tengah bersama Suprato, Tempo, Anton, dan Febri untuk mengambil motor dari tersangka Umay (46) alias Kentung sebagai penadah.
"Pelaku AA Ngurah Yudi telah lama mengenal tersangka Umay (46) sebagai bos besar (big boss) yang berada di Jakarta dan mengkoordinir semua motor hasil kejahatan yang ada di Jakarta untuk dikirim ke Lampung," jelasnya.
Umay alias si Kentung sebagai penadah ini memiliki kaki tangan. Ada lima kaki tangannya yang bekerja sebagai pemetik.
"Umay memiliki lima orang kaki tangan yang bertugas sebagai pelaku pemetik/eksekutor pencurian sepeda motor bernama Tersangka Entong (30), tersangka Abun Munfasir (27), Sumantri (19), Gundul (DPO), dan Amon Tea (DPO)," tuturnya.
Lihat juga Video 'Detik-detik Maling Motor Berpistol di Kebayoran Baru Digagalkan Warga':