Seorang penambang emas asal Desa Pancurendang, Banyumas, menceritakan pengalamannya menambang di kedalaman 38 meter. Dia mengaku nyaris terjebak saat air terus keluar dari tanah.
Dilansir detikJateng, Jumat (28/7/2023), penambang emas berusia 44 tahun itu sebut saja bernama Darkin (bukan nama sebenarnya). Saat ditemui wartawan, dia mengaku pernah berada dalam kondisi yang sama dengan delapan penambang asal Bogor yang terjebak di lubang galian dan belum bisa dievakuasi hingga kini.
Darkin mengatakan posisinya tak separah delapan penambang tersebut. Dia mengaku dapat menyelamatkan diri sebelum air memenuhi lubang galian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah ngalamin seperti ini (nyaris terjebak air). Tapi berhasil naik, karena air yang keluar tidak begitu deras. Waktu itu hanya seukuran jari. Tapi nyembur lumayan kencang," kata Darkin saat ditemui wartawan, Kamis (27/7).
Darkin menjelaskan, air tersebut keluar dari resapan tanah. Hanya, kondisinya air saat itu terhalang oleh batu.
"Saya posisi di kedalaman 38 meter, air keluar dari 35 meter. Nah teman saya yang di atas lihat ada air jadi ngomong ke saya. Karena kan tiap trap ada orangnya," ujarnya.
Sebelumnya, delapan penambang emas terjebak di tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). Mereka terjebak sejak Rabu (26/7) di lubang dengan kedalaman 70 meter.
Baca selengkapnya di sini.
Melihat dari Dekat Lubang 70 Meter di Banyumas yang Renggut 8 Penambang: