Penjual Voucher Hotel Murah di Bali Ternyata Simpan 1.293 CC Orang Lain

Penjual Voucher Hotel Murah di Bali Ternyata Simpan 1.293 CC Orang Lain

I Wayan Sui Suadnyana - detikNews
Jumat, 28 Jul 2023 14:31 WIB
MA, pembeli data kartu kredit dari dark web lalu dipakai untuk membeli tiket hotel hingga pesawat dan dijual lebih murah dihadirkan saat konferensi pers di Ditreskrimsus Polda Bali, Jumat (28/7/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
MA, pembeli data kartu kredit dari dark web lalu dipakai untuk membeli tiket hotel hingga pesawat dan dijual lebih murah dihadirkan saat konferensi pers di Ditreskrimsus Polda Bali, Jumat (28/7/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali menangkap pria berinisial MA (41) yang melakukan jual beli tiket hotel hingga pesawat murah memakai data kartu kredit orang lain. Ternyata MA memiliki 1.293 data kartu kredit orang lain yang didapatkan melalui dark web.

MA memanfaatkan pacarnya, wanita inisial RN, dalam menjalankan aksinya. Pacarnya diminta mempromosikan voucher hotel atau vila dengan harga murah di Instagram @ratdiba_.

Kasus ini terungkap saat patroli siber Polda Bali menemukan akun Instagram @ratdiba_ yang mempromosikan pemesanan hotel atau vila dengan diskon 30-50 persen. RN ternyata sedang bersama MA saat ditemui polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bersangkutan (RN) tidak mengetahui dari mana voucher hotel tersebut didapatkan. Namun menurut keterangan Saudara MA kepada Saudari RN, MA mendapatkan tiket atau voucher tersebut dari promo di berbagai travel agent," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan saat konferensi pers di Polda Bali, dilansir detikBali, Jumat (28/7/2023).

Polisi pun menggeledah laptop MA dan menemukan 1.293 data kartu kredit milik orang lain yang diterbitkan oleh bank dalam maupun luar negeri.

ADVERTISEMENT

MA menyebut ribuan data kartu kredit itu didapatkan dengan cara membeli di situs dark web. Dia membeli di situs dark web dengan harga rata-rata USD 20 per data kartu kredit dan dibayarkan menggunakan cryptocurrency.

"Kartu-kartu kredit milik orang lain tersebut digunakan untuk melakukan pembelian voucher hotel atau tiket pesawat yang kemudian dijual kembali kepada orang lain dengan harga yang lebih murah," ungkap Jansen.

Baca selengkapnya di sini

Lihat juga Video 'Temuan Sementara Kemendagri soal Dugaan 337 Juta Data Dukcapil Bocor':

[Gambas:Video 20detik]



(idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads