Seorang pria inisial M (34) babak belur setelah dikeroyok oleh 4 orang di Kalideres, Jakarta Barat. Para pelaku merupakan teman korban sendiri.
Usut punya usut, korban dikeroyok lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi. Para pelaku adalah pecandu dan bandar narkoba.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi kawasan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (27/7/2023). Tiga dari empat pelaku saat ini telah ditangkap polisi.
Berikut fakta-fakta kasus pengeroyokan pria yang dituduh cepu polisi, dalam rangkuman detikcom:
1. Korban Dicurigai sebagai Cepu Polisi
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menjelaskan korban dan para pelaku sebetulnya berteman. Mereka menjemput korban di rumahnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Syafri menjelaskan para pelaku ini sebetulnya teman korban. Mereka menjemput korban di rumahnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
"Mereka curiga terhadap korban dan menuduh sebagai seorang informan polisi, namun korban menyangkal bahwa (ia) bukan seorang informan polisi," ujar AKP Syafri, dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (27/7/2023).
2. Dikeroyok dengan Tangan Kosong dan Sajam
Meski korban menyangkal bahwa dirinya adalah cepu polisi, namun hal itu tak membuat para pelaku percaya. Tanpa ba-bi-bu, para pelaku langsung mengeroyok korban dengan tangan kosong dan senjata tajam.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kanan. Tak terima, korban lantas melaporkan para pelaku ke Polsek Kalideres.
Simak Video 'Polisi Buru Bandar di Markas Sabu yang Digerebek Emak-emak di Jambi':
Baca selanjutnya: pelaku ternyata....
(mea/fas)