Cerita CT Jadi Saksi Sejarah Ishadi SK dan Bikin Trans TV

Cerita CT Jadi Saksi Sejarah Ishadi SK dan Bikin Trans TV

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 26 Jul 2023 18:42 WIB
Chairman PT CT Corp Chairul Tanjung saat hadir di acara rapat kerja APPDI
Chairul Tanjung (Bima Bagaskara/detikJabar).
Jakarta -

Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT), menceritakan kisah kebersamaannya dengan pakar televisi Indonesia, Ishadi SK. CT menyampaikan dia mengenal Ishadi saat menjadi Kepala Pemberitaan TVRI di tahun 1980-an hingga akhirnya bekerja sama membangun Transmedia hingga saat ini.

"Saya kenal Pak Ishadi 30 tahun yang lalau. Jadi hampir setengah hidup saya itu bersama Pak Ishadi," ucap CT dalam sambutan acara peluncuran buku Biografi Ishadi SK, 'Broadcaster Empat Zaman,' di aula Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).

CT mengenal Ishadi adalah sosok yang tangguh, saat Ishadi sedang berkembang di sebagai Kepala Pemberitaan di TVRI Pusat Jakarta, Ishadi dibuang menjadi Kepala Stasiun TVRI Yogyakarta pada 1985-1987. TVRI Yogyakarta dikenal sebagai tak bagus dan kalah dibanding TVRI daerah lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisaris Transmedia Ishadi Soetopo Kartosapoetro (SK) bersama Tri Agung Kristanto (perwakilan penerbit buku Kompas), Jimmy S Harianto (penulis biografi Boradcaster Empat Zaman), serta CEO Trans Corp Chairul Tanjung, dan Putri Tanjung, Rabu (26/7/2023)Komisaris Transmedia Ishadi Soetopo Kartosapoetro (SK) bersama Tri Agung Kristanto (perwakilan penerbit buku Kompas), Jimmy S Harianto (penulis biografi Boradcaster Empat Zaman), serta CEO Trans Corp Chairul Tanjung, dan Putri Tanjung, Rabu (26/7/2023)

"Dibuang ke Yogyakarta, beliau bisa hidup. Tiba-tiba mencuat lah namanya stasiun televisi Yogyakarta," kata CT.

Karena prestasinya itu, Ishadi SK sempat menjadi Direktur TVRI pada 1987 hingga 1992. Karena berselisih dengan Menteri Penerangan Harmoko, dia diberhentikan dan menjadi Kepala Balitbang Departemen Penerangan. Dia diperbantukan di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) pada 1992 hingga 1997.

ADVERTISEMENT

Ishadi pun Sempat menjadi Ditjen Radio dan Televisi dan Film (RTF) pada 1998. Kemudian berhenti dan bekerja sama dengan CT membangun Trans TV.

"Terakhir dipecat dari Dirjen, kemudian dia telepon saya. 'Pak Chairul, saya dipecat lagi.' 'Saya bilang, ya sudah, kalau sudah kapok dipecat-pecat terus, kita bikin televisi sendiri saja,'" ucapnya.

"Akhirnya kita membuat TV bernama TransTV yang berarti televisi transformasi Indonesia. Harapannya televisi ini mampu men-transform," katanya.

Lihat juga Video 'Uji Kompetensi Wartawan, Ishadi SK: Dipercaya Penonton-Berkualitas':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads