Ishadi SK Luncurkan Buku 'Broadcaster Empat Zaman', CT Hadir Langsung

Ishadi SK Luncurkan Buku 'Broadcaster Empat Zaman', CT Hadir Langsung

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 26 Jul 2023 18:00 WIB
Komisaris Transmedia Ishadi Soetopo Kartosapoetro (SK) meluncurkan buku biografinya yang berjudul Broadcaster Empat Zaman. (Arief Ikshsanudin/detikcom)
Komisaris Transmedia Ishadi Soetopo Kartosapoetro (SK) meluncurkan buku biografinya yang berjudul 'Broadcaster Empat Zaman'. (Arief Ikshsanudin/detikcom)
Jakarta -

Komisaris Transmedia Ishadi Soetopo Kartosapoetro (SK) meluncurkan buku biografinya yang berjudul 'Broadcaster Empat Zaman'. Buku yang ditulis oleh wartawan senior, Jimmy Stephanus Harianto, itu berisi pengalaman Ishadi SK selama bergelut di dunia televisi sejak 1967.

Peluncuran buku biografi Ishadi SK digelar di aula Bank Mega, Rabu (26/7/2023). Buku itu diterbitkan dalam rangka ulang tahun ke-80 Ishadi pada 30 April lalu.

Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT), hadir peluncuran buku itu. Dalam sambutannya, Chairul Tanjung mengaku telah bekerja sama dengan Ishadi SK hampir setengah hidupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya saksi sejarah Pak Ishadi mulai dari awal menjadi Kepala Pemberitaan TVRI," ucap CT.

Komisaris Transmedia Ishadi Soetopo Kartosapoetro (SK) meluncurkan buku biografinya yang berjudul 'Broadcaster Empat Zaman'. (Arief Ikshsanudin/detikcom)Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT), memberi sambutan dalam peluncuran buku. (Arief Ikhsanudin/detikcom)

Ishadi bergabung dengan TVRI pada 1967 sebagai reporter berita. Perjalanan Ishadi pasang surut hingga pernah menjadi Direktur TVRI Pusat pada pada 1987 hingga 1992.

ADVERTISEMENT

Setelah menjadi Ditjen Radio dan Televisi dan Film (RTF) pada 1998, CT dan Ishadi SK membentuk TransTV, yang mulai siaran pada 2001. Hingga kini Ishadi masih menjadi keluarga besar Transmedia.

Ishadi pun menyampaikan bahwa buku setebal 184 halaman itu adalah cerita perjalanan hidupnya. Ishadi telah berkecimpung dalam dunia penyiaran melintasi 6 presiden RI yaitu Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi).

"Inilah perjalanan yang saya terus ikuti selama ini. Saya percaya Pak Chairul Tanjung, Bapak-Ibu, menerima saya. Kalau ada kesalahan, saya minta maaf," kata Ishadi.

Penulis biografi, Jimmy Stephanus Harianto, menyebut Ishadi sebagai 'Broadcaster Empat Zaman'. Ishadi telah melihat perkembangan pertelevisian Indonesia sejak zaman Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, dan saat ini zaman transformasi.

"Dia alami Zaman Orde Lama, meski belum sebagai broadcaster tapi menyaksikan TVRI baru-baru, tahun '64 sampai '67. Baru lulus dari Universitas Indonesia dari Sospol dia masuk TVRI tahun '67 sampai '97," kata Jimmy.

Mengubah TVRI

Ishadi, yang lahir di Majene, 30 April 1947, memulai karier sebagai reporter berita pada 1967 setelah lulus dari FISIP UI. Tak hanya mewawancarai tokoh penting di masanya, Ishadi pun membuat program siaran bermutu.

Komisaris Transmedia Ishadi Soetopo Kartosapoetro (SK) meluncurkan buku biografinya yang berjudul 'Broadcaster Empat Zaman'. (Arief Ikshsanudin/detikcom)Buku 'Broadcaster Empat Zaman' diterbitkan dalam rangka ulang tahun ke-80 Ishadi pada 30 April lalu. (Arief Ikhsanudin/detikcom)

Ishadi sempat dimutasi dari TVRI Pusat Jakarta untuk memimpin Stasiun TVRI di Yogyakarta pada 1985-1987. Ishadi mengubah TVRI Yogyakarta dari yang tergolong buruk dan tak diperhitungkan.

"Setelah menghadapi 'depresi' di awal saya menata TVRI Yogyakarta, terdapat semangat yang luar biasa besar untuk memulai bangkit membuktikan bahwa TVRI Yogyakarta bisa menjadi televisi terbaik di Indonesia," kata Ishadi dalam buku tersebut.

Di tangan Ishadi, lahir program-program kesenian tradisional yang digemari masyarakat. Juga program berkelas lainnya seperti "Profil Budayawan", "Khazanah Dunia Pustaka", dan program khusus anak-anak muda seperti "Tanah Merdeka".

Butet Kartaredjasa menyampaikan kunci sukses Ishadi SK di TVRI. "Hal paling penting yang dilakukan Ishadi SK adalah menghancurkan citra feodalistik TVRI," kata seniman dan mantan wartawan Butet Kartaredjasa dalam buku ini.

Keberhasilan Ishadi di TVRI Yogyakarta itu yang membuat dia naik menjadi Direktur TVRI pada 1987 hingga 1992.

Lihat juga Video 'Uji Kompetensi Wartawan, Ishadi SK: Dipercaya Penonton-Berkualitas':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads