Seorang siswa baru SMPN 1 Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) tewas tenggelam di sebuah sungai. Korban dikabarkan tenggelam saat sedang mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Kasus tewasnya siswa baru SMPN 1 Ciambar yang dikabarkan tenggelam di sungai saat kegiatan MPLS itu yang awalnya ditangani Polsek Nagrak saat ini tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi.
Berikut hal-hal yang diketahui terkait kasus siswa baru SMPN 1 Ciambar Sukabumi yang tewas tenggelam di sungai:
1. Bermula dari Video Evakuasi Korban
Kabar tewasnya siswa baru SMPN 1 Ciambar bermula dari tiga video yang beredar memperlihatkan siswa tenggelam di sungai. Dilihat detikJabar pada Senin (24/7/2023), dua video berdurasi 28 detik memperlihatkan adegan korban dievakuasi dari sungai dan satu video terlihat korban sudah berada di rumah duka.
Hasil penelusuran, peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi. Lokasi tersebut masuk ke wilayah hukum Polsek Nagrak, Resor Sukabumi. Kepada awak media, Kanit Reskrim Polsek Nagrak, Aipda Arie Derliboy Hidayat membenarkan hal tersebut.
"Kami Polsek Nagrak, Polres Sukabumi, mendapatkan informasi dari warga bahwa telah terjadi seseorang dalam keadaan sudah tenggelam, kemudian pihak polsek langsung dipimpin Kapolsek Iptu Teguh Putra Hidayat bersama Kanit Reskrim, anggota jaga SPK, Bhabinkamtibams terjun ke TKP untuk mengecek kebenaran dari informasi tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Nagrak, Aipda Arie Derliboy Hidayat.
Arie mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (23/7/2023), pelajar diketahui tenggelam di ruas Sungai Cileleuy, Kampung Selawi Girang, Desa Cibunar Jaya Ciambar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
2. Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai
Kanit Reskrim Polsek Nagrak, Aipda Arie Derliboy Hidayat mengatakan sosok siswa yang ditemukan tewas tenggelam di sungai itu berinisial MA (13). Korban merupakan siswa dari kelas 7 di salah satu SMPN di Ciambar.
"Ditemukan sesosok anak remaja berinisial MA, usia 13 tahun ternyata siswa dari kelas VII atau kelas 1 salah satu SMPN di Ciambar, korban ditemukan salah satu warga (sudah) di dalam sungai," jelas Arie.
Kepolisian kemudian melakukan penyelidikan, dari informasi diperoleh korban diduga tengah melakukan kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah. Penyelidikan mendalam kemudian dilakukan, sejumlah saksi kemudian dimintai keterangan.
3. Disdik Bantah Korban Tewas Saat MPLS
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaeni membantah soal kabar korban meninggal karena mengikuti kegiatan MPLS di SMPN 1 Ciambar. Jujun mengatakan, siswa baru SMPN 1 Ciambar itu meninggal saat kegiatan hiking dan botram.
"Yang pertama bahwa betul ada siswa meninggal dunia di SMPN 1 Ciambar pada saat kegiatan hiking dan botram, jadi bukan di MPLS. Jadi kronologi kejadiannya MPLS berakhir di hari Jumat, terus hari Sabtu berdasarkan kebiasaan di sekolah tersebut ada kegiatan hiking dan makan bersama," jelas Jujun dilansir detikJabar, Senin (24/7/2023).
Usai kegiatan itu, Jujun menyebut beberapa siswa kembali ke sekolah namun ada beberapa anak yang memisahkan diri dari rombongan besar dan tidak diketahui oleh para pembinanya. Sehingga pada saat pengecekan ada orang tua yang menginformasikan bahwa anaknya belum pulang.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya
(wia/imk)