.webp)
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid (Gus Jazil) meluncurkan mushaf Al-Qur'an hasil tulis tangan ulama Lamongan, Kiai Rudi pada Senin (17/7). Kegiatan ini dilakukan di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Sidayu, Gresik, Jawa Timur.
Mushaf ini menjadi istimewa karena memiliki ukuran raksasa, yaitu 1 x 1,5 meter. Ini juga menjadi koleksi mushaf terbaru di pesantren yang didirikannya tersebut.
"Mushaf Al-Qur'an ini ditulis secara langsung dengan tangan selama kurang lebih setahun atau 365 hari. Alhamdulillah selesai, nanti akan kita tashih kembali, barang kali ada titik atau harakat yang perlu disempurnakan," ujar Gus Jazil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Jazil melanjutkan mushaf Al-Qur'an raksasa ini merupakan bagian dari karya anak bangsa yang dimiliki oleh Ponpes Modern Sunanul Muhtadin. Mushaf ini juga dibuat dalam rangka mengenalkan dan mengajak kepada masyarakat untuk senantiasa cinta terhadap Al-Qur'an.
"Saya selaku pendiri dan pembina Pondok Pesantren Sunanul Muhtadin memiliki dan menyimpan mushaf sebesar ini karena ingin agar para santri memiliki kebebasan jiwa dan kebesaran hati untuk selalu berpegang pada visi dan perilaku Al-Qur'an," terangnya.
Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta ini melanjutkan di Ponpes Modern Sunanul Muhtadin para santrinya dididik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kendati demikian para santri memiliki basis Al-Qur'an yang kuat.
"Bahkan, kami memiliki dan membuka program takhassus Al-Qur'an untuk Madrasah Aliyah, sekaligus program tahfidz Al Qur'an bagi para santri yang memiliki minat dan kemampuan untuk menghafal Al-Qur'an," paparnya.
Gus Jazil menambahkan mushaf Al-Qur'an didedikasikan untuk para santri dan masyarakat luas agar terus mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an yang menjadi pedoman hidup umat Islam.
"Bagi masyarakat yang ingin melihat langsung mushaf Al-Qur'an raksasa ini silahkan datang langsung ke Ponpes Modern Sunanul Muhtadin," katanya.
Sebelumnya, di Ponpes Modern Sunanul Muhtadin juga telah dicanangkan sebagai Pusat Pembinaan Al-Qur'an di Jawa Timur atau Quranic Center Jamiyah Madrasah Al-Qur'an (JMQ). Quranic Center ini dibina langsung oleh para senior JMQ, yakni para ahli Alquran lulusan PTIQ dan IIQ Jakarta sebagai wadah atau perhimpunan Pusat Pembinaan Al-Qur'an.
"Kita akan bina para juara MTQ Jatim dari sini untuk menjadi juara di tingkat nasional maupun internasional," ucapnya.
Gus Jazil juga menjelaskan Al-Qur'an sebagai wahyu sekaligus mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, memiliki kedudukan yang penting dalam kehidupan manusia sebagai sumber ajaran Islam sehingga keberadaannya harus dijaga.
Sebagai informasi, peluncuran mushaf Al-Qur'an raksasa ini dihadiri Pengasuh Ponpes Modern Sunanul Muhtadi KH Sunan Hamli, Dewan Pembina Bu Nyai Chalimatus Sya'diyah yang juga dosen Institute Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, pengurus pesantren Gus Muhammad Hilman Mufidi, Ketua Yayasan Sekolah Al-Qur'an Sunanul Muhtadin Gus Mahbub Aufar, caleg DPR RI PKB Dapil Surabaya-Sidoarjo Abdul Rochim (Cak Rochim), dan para santri serta ustaz-ustazah Ponpes Modern Sunanul Muhtadin.
Pada kesempatan yang sama, sejumlah santri juga membaca secara bergiliran mushaf Al-Qur'an raksasa tersebut dengan lantunan bacaan yang sangat tartil dan merdu.
(ncm/ega)
