BPIP Gembleng Wawasan Kebangsaan Calon Paskibraka Nasional 2023

BPIP Gembleng Wawasan Kebangsaan Calon Paskibraka Nasional 2023

Dea Duta Aulia - detikNews
Rabu, 19 Jul 2023 21:02 WIB
BPIP
Foto: BPIP
Jakarta -

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. K.H. Yudian Wahyudi menerima 76 putra dan putri Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Nasional 2023. Capaska mendapatkan pembekalan wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila.

Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP Tonny Agung Arifianto pembekalan tersebut bertujuan karena Paskibraka merupakan role model bagi generasi penerus bangsa yang diproyeksi untuk menjadi pemimpin di masa mendatang. Hal tersebut diungkaokan olehnya di acara Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila (Diklat PIP) untuk Capaska di Desa Bahagia, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/7/2023).

"Paskibraka ini kita bekali betul, mulai dari sejarah bangsanya, pemahaman ideologi negaranya. Sehingga nantinya bisa memberikan pembelajaran kepada komunitas di tengah-tengah mereka," kata Tonny dalam keterangan tertulis, Rabu (19/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, Capaska tidak hanya soal baris berbaris saja. Namun mereka juga dibekali sejumlah ilmu wawasan kebangsaan dari sejumlah tokoh nasional seperti Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Sekretaris Dewan Pengarah BPIP, Mayjen. TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya, anggota Dewan Pengarah BPIP Prof. Amin Abdullah, dan Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP Prof. Ermaya Wiradinata.

"Tidak cukup hanya baris berbaris saja karena kita siapkan mereka untuk menjadi Purna Paskibraka Duta Pancasila," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Ahmad Basarah menuturkan pengetahuan dan pemahaman tentang historisitas Pancasila dan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia sangat perlu bagi para Capaska. Menurutnya, hal tersebut merupakan dasar pengembangan diri para calon pemimpin bangsa masa depan ini.

"Sejarah adalah hal yang sangat penting. Pidato Bung Karno berjudul 'Jas Merah' mengandung pesan, pelajari sejarah agar tidak tergelincir dalam perjuangan Anda pada masa yang akan datang. Suatu bangsa akan bubar apabila mereka dibuat lupa dengan sejarahnya, bukan dengan pasukan perang yang besar," ungkap Ahmad Basarah.

Ia juga memantik para Capaska untuk memahami sejarah panjang lahirnya NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

"NKRI lahir dari hasil perjuangan dan pengorbanan berupa darah, keringat, dan air mata, bukan datang dari langit begitu saja. Mulai dari Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, dan Jepang adalah negara-negara yang pernah menjajah Indonesia. Belanda adalah negara terlama (menjajah) dengan politik devide et impera. Tahun 1908, melalui Budi Utomo, anak-anak muda Indonesia mulai berpikir untuk bebas dari penjajahan," tuturnya.

Lebih lanjut, Ahmad Basarah menjelaskan lahirnya Pancasila sebagai proses perenungan batin, pemikiran kritis, dialektika para founding fathers bersama founding mothers menjadi dasar, ideologi, dan falsafah Bangsa Indonesia yang dinamis serta tidak bisa ditawar lagi.

"Pancasila lahir dari proses yang panjang dari para pendiri bangsa, sejak perang Asia Timur Raya. BPUPK sidang pertama pada 29 Mei 1945. Terdapat 66 orang peserta sidang BPUPK, 2 orang perempuan. Sukarno menjadi pembicara terakhir (ke-40) pada sidang BPUPK pertama tanggal 1 Juni 1945. Beliau mengungkapkan hasil pemikiran tentang dasar negara yang disebut Pancasila yang menyatukan kemajemukan Bangsa Indonesia. Oleh Ketua BPUPK, dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat yang merupakan dokter spesialis kandungan, peristiwa itu disebut dengan lahirnya Pancasila," jelasnya.

Ia menambahkan para Paskibraka memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar pada masa kini dan masa yang akan datang.

"Paskibraka bukan sekadar pembawa bendera, tetapi juga penjaga martabat Bangsa Indonesia. Sudah menjadi kewajiban BPIP dan Lemhanas menggembleng ideologi Pancasila kepada pemuda penerus bangsa," tutup Basarah.

Sebagai Informasi tambahan, Capaska akan mengikuti pembekalan selama satu bulan sampai tanggal 15 Agustus 2023 sebelum dikukuhkan menjadi Paskibraka Indonesia oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka.

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads