Jelang Pemilu 2024, BPIP Dukung KPK 'Hajar Serangan Fajar'

Jelang Pemilu 2024, BPIP Dukung KPK 'Hajar Serangan Fajar'

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Jumat, 14 Jul 2023 20:43 WIB
Jakarta -

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menghadiri kampanye anti politik uang dengan tema 'Hajar Serangan Fajar' di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan. Kepala BPIP yang menjabat dua periode ini menegaskan tindakan politik uang merupakan nilai tidak terpuji bahkan tercela sehingga tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

"Gerakan ini sangat bagus dan strategis, untuk mencegah hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila", ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).

Yudian juga mengatakan tindakan politik uang merupakan bagian dari korupsi yang tidak memberikan edukasi kepada masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gerakan ini sebagai upaya kita bersama, bergotong royong dalam mencegah korupsi sebagai musuh bersama", jelasnya.

Gerakan yang melibatkan generasi muda dan komponen masyarakat lainnya ini juga dinilai bagian dari Pancasila dalam tindakan (Pancasila in Action) dalam menjelang Pemilihan Umum Tahun 2024.

ADVERTISEMENT

"Gerakan ini juga merupakan bagian dari gerakan Pancasila dalam tindakan, yang dilakukan komponen masyarakat, terutama generasi muda", paparnya.

Yudian menekankan kepada para calon peserta pemilu dari semua partai politik, baik calon dari Legislatif daerah sampai pusat, Kepala Daerah hingga Presiden untuk menjaga integritas tanpa politik uang dan mengedepankan nilai-nilai Pancasila.

"Yah kita harapkan pesta demokrasi ini sangat aman, nyaman dan tertib dan tidak dinodai dengan politik uang", tandasnya.

Sementara itu, Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri, MSi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BPIP. Sebab, BPIP terus mendampingi KPK dalam Pembinaan Ideologi Pancasila kepada masyarakat terutama generasi muda.

"Kami ucapkan terima kasih kepada BPIP yang selalu mendampingi KPK karena KPK tidak lepas dari nilai-nilai Pancasila", ujarnya.




Hide Ads