Kemacetan panjang terjadi di kawasan Tebet pagi tadi. Hal itu disebabkan oleh adanya sebuah truk yang mengalami patah as roda dengan kondisi yang melintang sehingga menutup dua jalur.
Kejadian Pukul 06.00 WIB
Kanit Lantas Polsek Tebet AKP Trisula mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 06.00 WIB. Saat itu truk sedang berputar di U-turn.
"Kejadian itu perkiraan jam 6. Dia ini (truk) mau muter," kata Trisula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, TMC Polda Metro melaporkan kejadian tersebut pukul 07.44 WIB. Truk mengangkut besi itu melintang di Jalan Saharjo Tebet, Jakarta Selatan.
"07.44 Truck tronton pengangkut besi patah as di Jl Saharjo Tebet Jaksel arah Manggarai," demikian dikutip dari Twitter TMC Polda Metro Jaya, Selasa (18/7/2023).
![]() |
Dari foto yang diunggah TMC Polda Metro, truk pengangkut besi itu terpantau melintang di sebuah putaran jalan sehingga menutup sebagian jalan di kedua sisi arah Manggarai maupun arah Pancoran. Terlihat sudah ada petugas Dishub dan petugas polisi lalu lintas di lokasi untuk melakukan penanganan.
Macet Panjang
Kejadian itu membuat ruas Jalan Saharjo macet panjang. Kemacetan masih terjadi hingga pukul 10.45 WIB.
Pantauan di lokasi pukul 10.45 WIB, kendaraan yang menuju Tebet mengalami kemacetan dari kolong flyover Pancoran. Sementara dari arah Tebet menuju Pancoran mulai tersendat dari perempatan lampu merah Jalan Dr Saharjo.
Kanit Lantas Polsek Tebet AKP Trisula menyampaikan sempat mencoba mengevakuasi truk dengan mobil derek. Namun upaya ini gagal akibat muatan truk yang memiliki bobot mencapai 27 ton.
"Tadi pakai derek kita nggak sanggup karena masih ada muatannya ini sekitar 27 ton," ujar AKP Trisula kepada detikcom di lokasi, Jalan Prof Dr Soepomo.
Lihat juga Video 'Ngeri! Truk Tangki Tabrak Pembatas Jalan Tol JORR-Jatuh ke Kali':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Truk Diperbaiki Pakai Dongkrak
![]() |
Mobil bantuan untuk mengevakuasi truk patah as roda tiba di lokasi pukul 11.00 WIB. Setiba di lokasi, beberapa mekanik terlihat langsung memperbaiki truk. Proses evakuasi dilakukan dengan mendongkrak bagian roda belakang.
Sopir truk Abdul (38) menjelaskan, perbaikan yang dilakukan dengan menggunakan dongkrak yang bisa mengangkat beban hingga 50 ton. Sebab, isi muatan dari truk sendiri mencapai 27 ton.
"Iya ini pakai dongkrak buat 50 ton. Kita perbaiki dulu bagian roda belakang, bautnya mau diganti supaya bisa dipasang lagi (roda)," terang Abdul kepada detikcom di lokasi, Selasa (18/7).
Sedangkan soal lamanya pengerjaan, Abdul tidak bisa memastikan. Ia mengatakan bersama rekannya akan berusaha secepat mungkin.
"Ya namanya musibah, siapa yang mau ya? Cuma kita tetap usaha biar cepet, biar bisa lagi," ujar Abdul.