3 Fakta Terkini Ritual 'Maut' Dupa dan Air Bunga di Danau Kuari

3 Fakta Terkini Ritual 'Maut' Dupa dan Air Bunga di Danau Kuari

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 18 Jul 2023 07:42 WIB
Tiga pria tenggelam di danau kuari Cigudeg, Bogor, ditemukan tewas pada Jumat (15/7/2023) siang. Ketiganya tewas saat menjalani ritual pengobatan.
Foto: Danau kuari di Bogor, lokasi ritual maut 3 pria sat jalani pengobatan. (Dok. Istimewa)
Bogor -

Polisi masih menyelidiki kasus ritual 'maut' di danau kuari Cigudeg, Kabupaten Bogor. Terkini, polisi telah menetapkan guru spiritual ritual maut itu sebagai tersangka.

Guru spiritual inisial AN ini dianggap lalai hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia. AN kini ditahan polisi atas kematian tiga pria di danau kuari.

Ritual maut di danau kuari itu terjadi pada Kamis (13/7) malam lalu. Tiga orang pria tewas tenggelam saat menjalani prosesi ritual maut tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latar Belakang Guru Spiritual Diusut

Polisi melakukan penyelidikan atas kematian tiga orang tersebut. Setelah penyelidikan mendalam, akhirnya polisi menetapkan guru spiritual yang melakukan pengobatan tersebut sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sighiro atau yang akrab disapa Giro ini mengatakan AN dijerat Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia dengan ancaman 5 tahun penjara.

ADVERTISEMENT

"Betul (AN jadi tersangka). Dijerat Pasal 359 KUHP. (Ancaman hukuman) maksimal 5 tahun penjara," kata Giro dihubungi detikcom, Minggu (16/7).

Polisi masih menyelidiki secara mendalam kasus ritual maut ini. Termasuk, mendalami latar belakang tersangka mengapa sampai akhirnya mengklaim sebagai guru spiritual.

"Nah itu masih saya dalami, memang background-nya masih kami dalami," kata Giro.

Pengakuan Sudah 5 Tahun Jalani Ritual

Polisi belum menemukan adanya indikasi pihak lain yang terkait kasus tersebut. Kepada polisi, tersangka sudah menjalankan praktik pengobatan tradisional itu sejak 2005.

"Pengakuan dia udah lama tahun 2005," jelasnya.

Yohannes mengatakan saat ini Satreskrim Polres Bogor masih melakukan penyidikan dan mendalami keterangan para saksi. Sebanyak 7 orang telah diperiksa terkait kasus ritual maut di danau kuari Cigudeg, Bogor.

"Sementara sudah memeriksa 7 orang saksi," kata Yohannes.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak Video: Petaka Ritual Danau Kuari: 3 Pria Tewas, Guru Spiritual Jadi Tersangka

[Gambas:Video 20detik]



Ritual Maut Dupa dan Air Bunga

Dalam pengobatan tersebut, tersangka menyajikan dupa dan air bunga. Ritual itu diyakini dapat menyembuhkan penyakit pasien.

"(Barang bukti yang disita) rantang, minyak, dan dupa," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sighiro dihubungi, Minggu (16/7/2023).

Petaka bermula ketika korban bernama Muhamad David Panreza atau MDR (20) dibawa kepada seorang pria yang disebut ustaz untuk mendapatkan pengobatan.

"Korban MDR alami sakit kejiwaan, hilang ingatan juga," kata Kapolsek Cigudeg, Kompol Wagiman, kepada wartawan, Jumat (14/7).

Adapun ritual pengobatan tersebut dilakukan dengan cara menenggelamkan tubuh korban sampai ke kepala. Hal itu dilakukan sebanyak tujuh kali.

"Pengobatannya dengan cara ditenggelamkan sebanyak tujuh kali. Tubuhnya saja sampai kepala, direndam, nanti diangkat, terus direndam kembali, sampai tujuh kali," ujar Wagiman.

Saat menjalani ritual tersebut, MDR mengamuk sehingga terpeleset ke tengah danau. Dua dari enam orang yang mendampingi MDR terbawa ke tengah danau dan tenggelam bersama MDR.

"Saat dilakukan pengobatan, korban mengamuk dan dua orang yang menahan amukan terbawa dan ikut tenggelam ke tengah danau yang kedalaman kurang lebih 3 sampai 10 meter. Diketahui tiga orang korban ini tidak bisa berenang," kata Wagiman.

Setelah dilakukan penyelaman oleh tim SAR, ketiga korban ditemukan pada Jumat (14/7) siang. Nahas, ketiganya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Tiga korban tenggelam di danau kuari sudah ditemukan, kondisi ketiganya sudah meninggal dunia ya," Kata Staf Kedaruratan dan Logistik (Ratik) BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin, dimintai konfirmasi, Jumat (14/7).

Korban pertama, Muhamad David Panreza (20) ditemukan pada kedalaman 3 meter. Sekitar 11 menit kemudian, korban kedua atas nama Badrusalam ditemukan di titik berbeda pada kedalaman 4 meter.

"Korban ketiga atas nama Cecep ditemukan pada pukul 14.30 WIB di kedalaman 4 meter. Titik korban ditemukan berbeda-beda dan pada kedalaman yang berbeda. Korban ditemukan oleh tim gabungan yang lakukan penyelaman secara bergantian sejak pagi tadi (kemarin-red)," kata Jalal.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads