.webp)
Bak-bak mirip sumur untuk mengatasi pencemaran lingkungan di Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, masih terus dibangun. Perkembangan terbaru, sejumlah bak penampungan untuk limbah kotoran sapi peternakan milik Burhan itu sudah ada yang selesai.
"On process," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok, kepada detikcom, Senin (17/7/2023).
Masalah pencemaran lingkungan di sini diatasi setelah ada warga bernama Hasan Alhabsy yang melapor ke pihak Pemprov DKI Jakarta. Hasan telah mendapat laporan ada tiga bak penampungan yang sudah selesai dibangun. Pembangunan tiga bak penampungan itu telah diamanatkan oleh Pemkot Jakarta Selatan untuk dibikin oleh Burhan selaku pemilik peternakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Pembangunan bak penampungan limbah kotoran sapi di Cikoko, Pancoran, Jaksel, milik peternak bernama Burhan. (Dok Istimewa) |
"Untuk 3 bak penampungan yang dibuat Saudara Burhan sudah selesai dan untuk 2 bak penampungan yang dibuat SDA dan PPSU masih berproses," kata Hasan membacakan laporan yang diterimanya dari pihak Pemerintah Kota Jakarta Selatan.
Dia menjelaskan, 2 bak penampungan itu masing-masin dibangun Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cikoko. Bak Dinas SDA sudah dipasang buis pada Sabtu (15/7) lalu dan bak PPSu masih dalam tahap penggalian.
"Untuk pekerjaan tidak bisa beresamaan dengan pembuatan bak oleh peternak karena lokasinya terbatas," kata Hasan.
 Pembangunan bak penampungan limbah kotoran sapi di Cikoko, Pancoran, Jaksel, milik peternak bernama Burhan. (Dok Istimewa) |
Sebagaimana diberitakan detikcom Do Your Magic sebelumya, solusi untuk masalah pencemaran lingkundan ini telah disepakati lewat rapat yang dipimpin Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, Jumat (7/7) lalu. Solusinya adalah, pertama, memisahkan limbah padat dan cair. Kedua, menambah tiga bak penampungan oleh Burhan. Ketiga, memasang instalasi biogas.
Limbah padat akan dijadikan bahan pupuk organik, dikerjasamakan pengolahannya dengan Dinas Ketahaan Pangan, Kelautan, dan Peternakan (KPKP) bekerja sama dengan BUMD DKI, PD Dharma Jaya.
(dnu/dnu)
