Cerita Duka 260 ABK Terjebak Tak Ada Penghasilan di Sunda Kelapa

Cerita Duka 260 ABK Terjebak Tak Ada Penghasilan di Sunda Kelapa

Brigitta Belia - detikNews
Minggu, 16 Jul 2023 06:32 WIB
Bangkai kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa belum dievakuasi sejak April 2023 (Belia/detikcom)
Foto: Bangkai kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa belum dievakuasi sejak April 2023 (Belia/detikcom)
Jakarta -

Bangkai kapal yang karam sejak April 2023 belum juga dievakuasi di Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Akibatnya, penghasilan 260 anak buah kapal (ABK) terdampak karena aktivitas pelayaran dan bongkar muat barang menjadi terganggu.

"Ada sekitar 260 ABK yang kena. Kalau kapal ada sekitar kurang lebih 50 kapal yang nggak bisa berlayar," kata salah satu Nahkoda Kapal KLM Mitra Buana, Abdul Majid (58) kepada detikcom di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Sabtu (15/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luntang-lantung

Dirinya dan ABK yang terjebak selama 3 bulan hanya bisa menunggu. Terdakang ABK lain juga ikut mengangkut muatan kapal seperti yang dikerjakan kuli.

"Ya nunggu aja di sini. Lontang-lantung, saya juga. Tapi kadang ya kalau ada serabutan ya kita kerjain. Bantuin angkut muatan kapal yang di ujung sana," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Bangkai kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa (Brigitta Belia/detikcom)Foto: Bangkai kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa (Brigitta Belia/detikcom)

Tak Ada Pemasukan

Abdul mengatakan tiga bulan terakhir ini, pemasukannya tak pasti. Sebab nahkoda dan ABK akan dapat penghasilan jika sudah berlayar.

"Sehari di dompet masuk Rp 50 ribu saja udah Alhamdulillah kita. Udah nggak ada pemasukan semenjak nggak berlayar ini. Kita kan dapat uang kalau berlayar. Kalau nggak ya nggak dapat," ucapnya.

Pihaknya bahkan mengaku sempat berunjuk rasa di pelabuhan karena tidak ada kejelasan dari pihak berwenang. Mereka meminta bangkai KLM yang kini sudah karam itu segera dievakuasi.

"Kemarin itu kita sudah sempat demo di sini. Nahkoda, ABK, dan kuli, semuanya demo karena kita nggak ada pemasukan sama sekali. Nggak bisa begini terus," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Lihat Video: Momen Penyelamatan 5 ABK Nelayan di Perairan Banyuwangi, 7 Masih Hilang

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya Abdul menceritakan kejadian kapal karam itu. KLM di area gudang 9 itu karam sebagian akibat kebakaran pada April 2023. Evakuasi sebetulnya sudah dilakukan seminggu setelah peristiwa kebakaran kapal itu. Namun, evakuasi berlangsung cukup lama sebab terdapat lubang yang cukup besar di dasar kapal itu.

"Evakuasi kapal itu, satu minggu setelah kejadian. Tapi belum bisa diangkat. Terus kaya gitu aja sampai hari ini. Berarti udah jalan 3 bulan lah," imbuhnya.

"Kayanya di bawah kapal itu ada lubang besar, jadi kapalnya susah untuk mengapung. Ini mau dicoba lagi dua tiga hari ke depan. Semoga sudah bisa diangkut," pungkasnya.

Pinjam Duit untuk Beli Beras

Bangkai kapal itu juga berdampak besar bagi Arifin (43). Ia tidak punya penghasilan selama tiga bulan terakhir dan tidak bisa menafkahi keluarga di rumah.

"Awal-awal ya bingung, karena kan kalau kami ini kan, kalau enggak jalan, enggak dapat duit. Soalnya kan kapal bagi hasil. Sudah berlayar, pulang, baru ada hitungannya. Makanya kemarin ngutang-ngutang sama orang. Minjem duit buat beli beras istri," kata Arifin.

Ia juga mengaku bahwa istrinya sempat marah karena tidak dikirim uang. Alhasil, ia pun memutuskan berhutang.

"Istri juga sudah ngomel-ngomel karena nggak ada pemasukan. Buat anak sekolah juga nggak ada. Buat beli alat sekolah segala macemnya kan. Cuma kemarin ya mau nggak mau ngutang gitu," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads