Polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan siswi SMK Andriana Yubelia Noven Cahya alias Noven (18) di Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat. Polisi kini berfokus pada pemeriksaan saksi-saksi untuk menggali petunjuk soal pelaku.
"Fokus kepada pengecekan dan pendalaman keterangan-keterangan saksi yang sudah diambil pada saat itu," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadilah saat dimintai konfirmasi, Senin (10/7/2023).
Total saat ini sudah ada 34 orang saksi diperiksa polisi. Saksi-saksi merupakan keluarga, teman hingga orang terdekat Noven.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih 34 orang (saksi diperiksa)," ujarnya.
Indikasi ke Terduga Pelaku
Sebelumnya, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang kasus pembunuhan siswi SMK Andriana Yubelia Noven Cahya (18) di Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat. Polisi mulai menemukan titik terang terkait pelaku pembunuhan.
"Sudah ada indikasi mengarah ke pelaku," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan, Sabtu (8/7).
Namun, menurutnya, perlu alat bukti cukup untuk memastikan pelaku sehingga penyelidikan masih terus dilakukan.
"Nah, ini untuk menjadikan dia sebagai pelaku atau kecurigaan kita tentunya harus ada dua bukti permulaan yang cukup," ujarnya.
"Kita tidak boleh main tuduh dan sebagainya harus berdasar bukti permulaan yang cukup, jadi bisa dipertanggungjawabkan," sambungnya.
Lihat Video 'Tangis Keluarga Sambut Jenazah Noven Siswi SMK Korban Penikaman':
Baca selanjutnya: harapan orang tua Noven....
Harapan Ortu Noven
Cornelia Lucia, ibunda Noven, mengatakan sudah lama dirinya tidak mendapatkan kabar terkait perkembangan kasus pembunuhan anaknya. Cornelia Lucia berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan agar kasus ini cepat terungkap.
"Di 2019 lalu juga jarang mendapatkan kabar perkembangan kasus pembunuhan anak saya. Apalagi di tahun kedua dan keempat pasca kejadian," kata dia, saat dihubungi dilansir detikJabar, Senin (10/7).
Menurutnya untuk mendapatkan kabar perkembangan kasusnya pun, harus pihak keluarga menanyakan.
"Kalau dari pihak kepolisiannya tidak ada yang mengabari kalau kita tidak menanyakan. Itu pun jawabannya selalu dalam penyelidikan," ucapnya.
Oleh karena itu, dia berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan dalam mengungkap kasus yang sudah bertahun-tahun tak terungkap tersebut.
"Saya berharap Bapak Kapolri agar mengungkap kasus ini. Supaya saya terungkap siapa pelakunya dan apa motifnya hingga tega membunuh anak saya," ungkapnya.