Perbedaan Surat Pribadi dan Surat Dinas: Ciri-ciri dengan Contohnya

Perbedaan Surat Pribadi dan Surat Dinas: Ciri-ciri dengan Contohnya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Jumat, 07 Jul 2023 20:54 WIB
Ilustrasi menulis
Ilustrasi menulis (Foto: detikcom/Thinkstock)
Jakarta -

Ada beberapa perbedaan antara surat pribadi dan surat dinas untuk diketahui. Mulai dari tujuan penggunaan, bahasa yang digunakan, jenis-jenis hingga unsur-unsur penulisan antara surat pribadi dan surat dinas memiliki sejumlah perbedaan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bedanya surat pribadi dan surat dinas, simak penjelasan selengkapnya seperti dikutip dari situs resmi Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) berikut ini:

Surat Pribadi

Pengertian surat pribadi adalah alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita atau informasi yang dibuat atau dikirim oleh seseorang sebagai pribadi, baik kepada perorangan yang tidak bersifat kedinasan, maupun kepada organisasi atau lembaga. Pada umumnya, surat pribadi bersifat personal atau tidak resmi, bebas, menggunakan bahasa sehari-hari, dan berisi masalah-masalah pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan surat pribadi adalah antara lain:

  • Menanyakan kabar
  • Memberitahukan keadaan
  • Memberikan undangan
  • Mengungkapkan perasaan
  • Menyampaikan pesan.

Ciri-ciri surat pribadi adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  • Isi surat bersifat pribadi
  • Tidak menggunakan kop surat
  • Bahasa yang digunakan boleh tidak resmi

Berbeda dengan surat dinas atau surat resmi, unsur-unsur atau sistematika surat pribadi pada umumnya terdiri atas bagian pendahuluan/pembuka, isi, dan penutup. Adapun unsur-unsur surat pribadi adalah sebagai berikut:

  1. Tempat dan tanggal pembuatan surat
  2. Tujuan/alamat surat
  3. Salam pembuka
  4. Pembuka surat/paragraf pembuka
  5. Isi surat/paragraf isi
  6. Penutup surat/paragraf penutup
  7. Salam penutup
  8. Nama pengirim dan tanda tangan.

Berikut ini contoh surat pribadi yang dikutip dari situs Sumber Belajar Kemdikbud:

Denpasar, 22 Mei 2011

Yth. Ibu Wali Kelas VII.6

di SMP Muhammad Hatta

Dengan hormat,

Dengan surat ini, saya selaku orang tua siswa yang bernama Anastasya Nabila, kelas VII.6 memberitahukan kepada Ibu bahwa pada hari ini anak saya tidak dapat mengikuti pelajaran sebagaimana biasa karena kondisinya sedang kurang sehat.

Bersama ini saya lampirkan surat keterangan hasil pemeriksaan dokter. Mengingat pekan ini adalah pekan ulangan harian kedua, saya berharap anak saya dipernankan mengikuti ulangan susulan di hari lain apabila kesehatannya sudah membaik.

Atas perhatian dan kebijaksanaan Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Adli Riandi Hasan

Surat Dinas

Pengertian surat dinas adalah alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita atau informasi yang berisi hal-hal yang berhubungan dengan kedinasan atau kegiatan dinas sebuah instansi pemerintah. Pada umumnya, surat dinas menggunakan bahasa yang baku atau resmi dan mencantumkan kop/kepala surat.

Jenis-jenis surat dinas adalah antara lain:

  • Surat pengumuman
  • Surat izin
  • Surat tugas
  • Surat undangan
  • Surat perintah
  • Surat permohonan
  • Surat kuasa
  • Surat pengantar
  • Surat edaran.

Ciri-ciri surat dinas adalah sebagai berikut:

  • Terdapat kop surat atau kepala surat, yang berisi nama dan alamat instansi atau lembaga
  • Terdapat nomor surat dan lampiran
  • Adanya salam pembuka dan salam penutup
  • Menggunakan bahasa resmi, karena surat dinas merupakan surat resmi
  • Terdapat stempel instansi atau lembaga pada surat.

Berbeda dengan surat pribadi, unsur-unsur atau sistematika surat dinas pada umumnya dilengkapi mulai dari kop surat, pendahuluan/pembuka, isi, dan penutup. Unsur-unsur surat dinas/resmi adalah sebagai berikut:

  1. Kop surat atau kepala surat
  2. Tanggal surat
  3. Hal/perihal surat
  4. Nomor surat
  5. Lampiran
  6. Tujuan/alamat surat
  7. Pembuka surat/paragraf pembuka
  8. Isi surat/paragraf isi
  9. Penutup surat/paragraf penutup
  10. Salam penutup
  11. Keterangan pengirim.

Berikut ini contoh surat dinas yang dikutip dari situs Sumber Belajar Kemdikbud:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PUSAT PENELITIAN ARKEOLOGI NASIONAL

BALAI ARKEOLOGI YOGYAKARTA

Jalan Gedong Kuning 174, Kota Gede, Yogyakarta

---------------------------------------------------------------------------------

5 Juni 2011

Nomor : 235/F9/6/N/2011

Hal : Pemberian Bantuan Foto Benda

Cagar Budaya

Yth. Kepala Suaka Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan

Provinsi Jawa Tengah

di Prambanan, Jawa Tengah

Dengan hormat,

Berkenaan dengan surat Saudara Nomor 217/H/P/2011, tanggal 12 Mei 2011, dengan ini kami memberitahukan bahwa kami bersedia menyediakan foto-foto objek benda cagar budaya Kabupaten Cilacap yang ada di Balai Arkeologi Yogyakarta untuk pameran kepurbakalaan di Kabupaten Cilacap pada bulan Juli 2011. Foto-foto cagar budaya itu adalah:

1. Situasi bangunan di dalam Gua Adipala, Cilacap,

2. Situasi benteng Klingker di Pulau Nusakambangan,

3. Situasi tiang di tengah bagian Benteng Klingker.

Atas kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Alif Pratama

Demikian penjelasan tentang perbedaan surat pribadi dan surat dinas yang terletak pada sifat suratnya, penggunaan bahasanya, ciri-ciri serta unsur-unsur atau sistematika kepenulisannya. Semoga bermanfaat!

(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads