Dinas Citata: Wajar Bu Ami Khawatir, Fondasi Tanah Uruk Tetangga Kecil

detikcom Do Your Magic

Dinas Citata: Wajar Bu Ami Khawatir, Fondasi Tanah Uruk Tetangga Kecil

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 07 Jul 2023 13:01 WIB
Tembok rumah Bu Ami yang semakin rawan jebol terdesak tanah uruk tetangga. 9 Mei 2023. (Fathia Nabila Qonita/detikcom)
Tembok rumah Bu Ami yang semakin rawan jebol terdesak tanah uruk tetangga. 9 Mei 2023. (Fathia Nabila Qonita/detikcom)
Jakarta -

Polemik antara Bu Ami, seorang warga Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), dan tetangganya Abdurachman belum juga selesai. Bu Ami berkali-kali menekankan tanah urukan tetangganya tak memiliki fondasi, sehingga menyebabkan tembok rumahnya rawan jebol.

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta meluruskan tanah urukan milik Abdurachman memiliki fondasi. Tapi fondasinya berukuran kecil.

"Kalau fondasi ada, cuma kecil memang," kata Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heru menjelaskan fondasi itu terlihat dibangun tanpa perhitungan komprehensif. Sehingga, Heru menganggap wajar apabila Bu Ami khawatir keberadaan urukan itu mengganggu konstruksi rumahnya.

"Ya karena dia mengerjakannya pakai tukang rumahan kan, jadi yang mengerjakan yang seperti itu, tanpa perhitungan memadai, kira-kira itu. Memang wajar kalau Bu Ami khawatir," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Heru juga memastikan sejauh ini pihaknya telah memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak selama beberapa kali. Namun masih belum memuaskan pihak Bu Ami.

Karena itu, Citata pun telah mengeluarkan rekomendasi agar tetangga Bu Ami bisa menguatkan fondasi di urukan tanahnya.

"Artinya kita sudah menyarankan, kepada para pihak, ini kan masalah ketidakpuasan sebenarnya dari pihak Bu Ami. Kita menyarankan kemarin tolong deh dari Pak (tetangga) menguatkan fondasi. Supaya dilebarkan, supaya titik tumpunya lebih bagus," terangnya.

Sebelumnya mediasi antara Bu Ami dan Abdurachman telah dilakukan. Namun solusi atas hal yang dipermasalahkan belum ditemukan. Jalan pengadilan disarankan dinas terkait di Pemprov DKI, namun Bu Ami masih menunggu Abdurachman.

"Kita sebagai tetangga yang baik menunggu niat baik Pak Abdurachman. Mungkin Pak Abdurachman belum tahu kondisi lahannya," kata Bu Ami kepada detikcom, Senin (26/6).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Ribut-ribut Berbagi Dinding Rumah dengan Tetangga':

[Gambas:Video 20detik]



Di sela-sela kesibukannya bekerja di jasa boga, Bu Ami menjelaskan tanah uruk Abdurachman tidak berfondasi sehingga tanah uruknya itu mendesak tembok rumah Bu Ami. Kini, karena tembok rumahnya retak-retak, Bu Ami mengontrak rumah untuk mengungsi, sembari menunggu renovasi swadaya terhadap temboknya yang retak itu, meski sementara renovasi terhenti.

Dia berharap Abdurachman mengerti kondisi sulit Bu Ami-lah yang menjadi repot karena tanah uruk itu.

"Kami menunggu Pak Abdurachman terketuk pintu hatinya, walaupun sampai kiamat, kami menunggu sikap Pak Abdurachman karena bukti-bukti menunjukkan tidak ada fondasi," kata Bu Ami.

Masalah ini sudah dialami Bu Ami sejak awal tahun, terutama mulai Februari. Sejak saat itu, pihak Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, sudah meninjau lokasi setelah Bu Ami mengadu.

Pihak Bu Ami dan Abdurachman sudah beberapa kali dimintai keterangan oleh kelurahan maupun dinas terkait di DKI.

Halaman 2 dari 2
(taa/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads