Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ladang jagung di kawasan food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo turut mendampingi.
Hadir juga dalam peninjauan itu Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Bupati Keerom Piter Gusbager. Jokowi dan Mentan terlihat memakai caping.
"Ini adalah jagung yang kita tanam tiga bulan yang lalu tepatnya 107 hari yang lalu. Kita ke sini, kita tanam dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi ada juga yang masih.... Ini karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang partinya harus lebih dikecilkan, jaraknya, dari 12 menjadi 5 atau 6 meter," kata Jokowi dalam pernyataan seusai peninjauan seperti dilihat di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (6/7/2023).
Jokowi mengatakan lahan tersebut baru pertama kali ditanam jagung sehingga tak perlu berpikir hasilnya bakal tinggi. Namun Jokowi tetap mengapresiasi hasil panen yang mencapai 7 ton per hektare.
"Tetapi ini pun hasilnya sekarang sudah sangat tinggi karena kira-kira 7 ton per hektarenya, 7 ton per hektarenya, karena standar nasionalnya 5,6 ton per hektare. Ini sudah 7 karena memang saya melihat tanah sudah subur sekali tapi airnya perlu dikelola dengan baik," ujar Jokowi.
Jokowi berencana meninjau lagi ladang jagung tersebut. Dia ingin melihat hasil panen jagung yang merata dan maksimal.
"Nanti yang kedua akan saya lihat lagi, sampai semuanya betul-betul jagungnya gede-gede semua sehingga maksimalnya berapa akan kelihatan. Kalau sudah bener, baru ribuan hektare, mumpung yang September berapa, Pak, 45 hektare akan panen lagi. Kita nggak usah terlalu langsung ribuan, memang ini perlu tahapan karena ini tanah baru pertama kali diolah dan digunakan untuk jagung," ujar Jokowi.
Simak juga 'Resmikan Bandara Ewer Asmat, Ini Harapan Jokowi':
(knv/imk)