Erick Thohir: Jika FIFA Datang Hari Ini, JIS Dicoret

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 05 Jul 2023 18:26 WIB
Momen Ketua Umum PSSI Erick Thohir meninjau Jakarta International Stadium (JIS). (Foto: dok. PSSI)
Jakarta -

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan sejumlah renovasi Jakarta International Stadium (JIS) dilakukan agar bisa menjadi venue Piala Dunia U-17. Erick meyakini, jika FIFA datang saat ini mengecek JIS, maka akan dicoret dari daftar stadion yang menjadi lokasi pertandingan.

"Nah, kemarin dibilang, jangan dipolemikkan antara JIS dan U-17. Ini niatnya supaya JIS bisa dipakai U-17. Nah, niatnya itu. Kalau FIFA datang hari ini, ayo salaman (sama) saya, dicoret, dicoret, gitu," kata Erick Thohir di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Erick Thohir menyebut pemerintah ingin memastikan agar JIS bisa lolos kualifikasi FIFA. Dia meminta agar soal rumput JIS tak usah diperdebatkan.

"Nah, nawaitu, niat baik ini yang kita ingin memastikan JIS ini bisa menjadi bagian kualifikasi. Nah, rumput misalnya, kan itu jelas. Kita nggak usah berdebat berjenis-jenis rumput," tutur dia.

"Rumput itu ada yang kuat matahari lama, ada yang kuat matahari sedikit, gitu kan. Rumput yang di JIS itu, lihat di lapangan latihan. Rumput yang dipakai di dalam, di lapangan latihan bagus, karena mataharinya cukup. Ketika yang di dalam, mataharinya kurang. Jadi rumputnya tidak bisa beradaptasi, perlu rumput jenis lain," kata dia.

Lebih lanjut, Erick Thohir berharap tidak ada pihak yang saling menyalahkan mengenai JIS ini. Erick ingin stadion yang diajukan untuk venue Piala Dunia U-17 bisa lolos standar FIFA.

"Ini bukan salah-salahan. Kita mau supaya ini lolos, termasuk stadion-stadion yang ada nanti di Jawa Barat, di Surabaya. Misalnya contoh stadion Surabaya sudah lolos U-20, tapi tiba-tiba dipakai main, rusak, gitu, ya kan namanya rumput rusak, lapangan titik-titiklah, nanti, bilang ini nggak sesuai, mesti diperbaiki. Saya bilang, kita harus melakukan, sebelum FIFA datang, kita bagusin dulu lapangan yang kita dorong ada 6-8 lapangan," tutur dia.

Selain itu, Erick berbicara mengenai Indonesia tidak mendapatkan hukuman dari FIFA. Erick menyebut hal itu terjadi setelah FIFA melihat rencana olahraga Indonesia tahun 2045.

"Kalau saya simpel, bahwa sesuai dengan blue print daripada PSSI dengan FIFA, waktu itu kita terselamatkan, tidak mendapat hukuman, bayangin lho, Kanjuruhan nggak dihukum, gagal 'titik-titik' nggak dihukum. Itu kan jangan juga kita jadi anak emas tapi dimusuhin juga anggota FIFA. Berarti, kalau gitu, FIFA nggak punya standar? Oh nggak boleh," jelas Erick.

"Nah, kenapa waktu itu kita nggak dihukum, adalah memberikan blue print, memberikan olahraga 2045 plus renovasi stadium sebanyak 22 untuk supaya standar internasional. Ini bedain internasional sama FIFA, beda lho, ini jangan sampai...," imbuhnya.

Simak Video 'Sulitnya Melihat JIS dari Dekat gegara Pengamanan yang Ketat':



Saksikan juga LIVE! Adu Perspektif:Renovasi JIS, Problem Teknis atau Soal Anies?




(lir/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork