Mayat Bayi di Ciledug Dikuburkan Usai Disimpan 2 Hari di Freezer

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 05 Jul 2023 12:54 WIB
Ilustrasi (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Seorang ayah di Ciledug, Kota Tangerang, berinisial S (40) menyimpan jenazah bayinya di dalam freezer karena tak punya biaya untuk memakamkan. Jenazah bayinya baru dimakamkan setelah disimpan di dalam freezer selama dua hari.

Kapolsek Ciledug AKP Diorisha Suryo mengatakan S membawa jenazah bayinya dari rumah sakit pada Minggu (2/7) malam. Mayat bayinya dimakamkan dua hari setelahnya atau Selasa (4/7) dibantu pemerintah setempat.

"Jenazah dimasukkan ke dalam freezer dari jam 8 malam. Pada hari Selasa (4/7), S mengurus surat kematian di kelurahan. Setelah selesai mengurus surat kematian, S mengeluarkan jenazah bayi dari freezer untuk dimakamkan di TPU Selapajang sekitar pukul 11 siang," tutur Diorisha, saat dihubungi wartawan, Rabu (5/7/2023).

Diketahui, sebelumnya S mengantar istrinya, AA (33), ke rumah sakit untuk bersalin. Malangnya, bayi pasangan S dan AA ini lahir dalam kondisi meninggal dunia.

"Kemudian AA melahirkan bayi pada hari Senin (3/7) pukul 07.00 WIB dalam kondisi bayi sudah meninggal. AA dirawat di ICU, sedangkan S pulang ke rumah membawa jenazah bayi untuk dimakamkan," ujarnya.

Pada sore hari di kediamannya, S sempat membacakan surat Yasin sebelum akhirnya jasad anaknya dimasukkan ke freezer. Alasan S melakukan hal tersebut adalah melihat sebelumnya anaknya dikeluarkan dari lemari pendingin di rumah sakit.

"S membacakan Yasin dan kemudian memasukkan jenazah bayi ke dalam freezer. Alasan S memasukkan jenazah ke dalam freezer adalah melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS," jelasnya.

Tak Punya Biaya Pemakaman

Informasi soal ayah menyimpan jenazah bayi di freezer ini sampai ke telinga pemerintah setempat. Aparatur pemerintahan setempat kemudian mengecek ke rumah S.

"Keterangan dari S, dia tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug. Sehingga bayi dimasukkan ke freezer dulu sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Diorisha.

S dan istrinya diketahui merupakan penduduk pendatang. Mereka tinggal mengontrak dan tidak memiliki keluarga di Ciledug.




(mea/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork