Terdakwa kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17), Mario Dandy Satriyo (20), mengaku pelat palsu B-120-DEN yang terpasang di Jeep Rubicon yang dikendarainya bukan pelat palsu pertama yang dibuatnya. Saat berpacaran dengan Amanda, Mario juga membuat pelat palsu dengan nama tengah Amanda untuk terlihat keren.
"Kalau selama ini yang saudara pakai 120-DEN itu aslinya atau palsu ?" tanya hakim kepada Mario Dandy dalam persidangan kasus penganiayaan David Ozora di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).
"Itu pelat palsu, Yang Mulia," jawab Mario.
"Sejak kapan saudara pakai itu ?" tanya hakim.
"Sejak bulan Desember, Yang Mulia," jawab Mario.
"Bukan pada saat untuk kepentingan menemui David ?" timpal hakim.
"Bukan," jawab Mario.
Untuk diketahui nama lengkap Amanda mantan kekasih Mario Dandy adalah Anastasia Pretya Amanda. Di persidangan, Mario Dandy mengaku pernah membuat pelat palsu dengan nomor P-23-TYA.
Ulah Mario Dandy membuat pelat palsu dengan nama tengah Amanda terungkap saat hakim mengonfirmasi keterangan Amanda kepada Mario Dandy.
"Kata Amanda, dia nggak tahu yang namanya 120-DEN itu?" tanya hakim.
"Dia tahu, Yang Mulia, itu saya keberatan sebenarnya. Pada saat, saya ada waktu itu saya bikin pelat palsu, itu nggak satu doang. Saya bikin pelat palsu atas nama Amanda juga. Dia kan namanya Pretya saya bikin P-23-TYA," jawab Mario.
Mario mengatakan Amanda juga mengunggah pelat palsu itu ke sosial media. Dia mengaku menggunakan pelat palsu hanya untuk keren-kerenan.
"Terus di story-in sama dia (Amanda). Di situ dia juga tahu juga ada pelat B 120-DEN. Cuman karena saya mau jemput dia waktu itu, pas bulan Oktober itu, saya pasang saja P-23-TYA. Jadi saya udah biasa pakai pelat palsu itu," kata Mario.
"Untuk apa ganti-ganti pelat itu ?" tanya hakim.
"Biar keren aja, Yang Mulia," jawa Mario Dandy.
Simak Video 'Shane Lukas Ngaku Diperintah Mario Dandy Ganti Pelat Rubicon':
(aud/aud)