Cerita Ayah soal David Diancam Ditembak Mario Dandy Dikuatkan Amanda

Cerita Ayah soal David Diancam Ditembak Mario Dandy Dikuatkan Amanda

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 04 Jul 2023 20:09 WIB
Mantan kekasih Mario Dandy, Anastasia Pretya Amanda menghadiri sidang kasus penganiayaan terhadap David Ozora. Ia duduk di kursi roda untuk menjadi saksi sidang di PN Jakarta Selatan.
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta -

Anastasia Pretya Amanda (19), mantan pacar Mario Dandy Satriyo, akhirnya hadir di persidangan kasus penganiayaan Cristalino David Ozora, setelah dua kali absen. Di atas kursi roda, Amanda mengungkapkan curhat David yang mengaku menerima ancaman penembakan dari Mario Dandy.

"Jam 2 itu David nge-chat saya," ucap Amanda di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (4/7/2023).

Amanda mengatakan David mengirimkan pesan kepadanya pada 30 Januari 2023, pukul 02.00 WIB. Amanda menyampaikan, David menghubunginya dengan nomor tak dikenal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pesan singkat tersebut, Amanda menuturkan, David bercerita soal Mario Dandy yang menelepon David.

"Dia bilang, 'Kak, ini Wareng (nama panggilan David). Kakak ngomong apa?'. Di situ karena saya habis marah, usir Mario. Saya bilang nggak ngomong apa-apa, gua nggak mention nama siapa-siapa," cerita Amanda.

ADVERTISEMENT

Amanda mengatakan David mengaku disinggung-singgung Mario Dandy soal peristiwa di 17 Januari. Kepada Amanda, David mengaku hendak ditembak Mario Dandy jika ketahuan berbohong.

"Katanya, 'Dandy nelepon-nelepon gua nanyain tanggal 17 (Januari)'. Di situ saya masih marah, tuh, saya masih marah, terus dia bilang katanya ditelepon, David katanya kalau bohong, diancam ditembak sama Mario," ujar Amanda.

Amanda juga mengaku tak kenal dengan David. Amanda mengatakan mengetahui David merupakan teman adiknya.

Dia pun akhirnya tak menanggapi lebih lanjut curhat David. "Dari situ, berhenti chat-nya. Dibilang dia kayak nanya-nanyain AG ke gue," ucap Amanda.

Ayah David, Jonathan Latumahina, yang hadir di ruang sidang mengaku kecewa karena jaksa penuntut umum (JPU) tak membahas lebih dalam soal ancaman penembakan terhadap David, sesuai dengan kesaksian Amanda.

"Seperti yang kemarin ketika saya beri kesempatan untuk bersaksi, ada poin yang sangat penting yang belum digali. Tadi si Amanda juga ngomong ancaman nembak itu sama sekali nggak di-notice sama JPU. Sama sekali nggak di-notice, malah motif," kata Jonathan seusai sidang.

Jonathan justru memuji majelis hakim yang dinilainya mau menggali dan meluruskan jalannya persidangan. Dia berharap persidangan bisa berjalan dengan adil.

"Jadi majelis hakimnya keren kalau menurut saya. Mereka yang lebih menggali, bahkan tadi sidang, tadi majelis mengajari ke pengacara kalau ada keberatan di luar BAP harus seperti apa," ujarnya.

Simak Video 'David Curhat ke Amanda Diancam Ditembak Mario Dandy':

[Gambas:Video 20detik]



Kuasa hukum David kecewa ancaman penembakan tak didalami jaksa. Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Kuasa hukum keluarga David, Mellisa Anggraini, juga menyesalkan ancaman penembakan tak digali lebih lanjut. Dia menyayangkan ancaman penembakan Mario Dandy ke David dan rumusan pasal penganiayaan berat terencana tak digali dalam persidangan.

"Ini saya tambahin ya, dalam persidangan tadi tuh hampir 99 persen ngomongin motif. Tidak masuk ke dalam rumusan pasal terkait penganiayaan berat terencana. Padahal sudah di-mention oleh Amanda tadi bahwa ada chat, ada chat terkait David diancam ditembak. Tapi tak ada satu pun yang mention seolah-olah tidak penting itu, tidak layak untuk dipertanyakan, padahal itu adalah bagian yang paling krusial dalam proses perencanaan ini," kata Mellisa.

Kembali ke kesaksian di persidangan, Amanda mengungkapkan Mario Dandy adalah sosok yang temperamental. Bahkan Amanda mengatakan sikap Mario Dandy meledak-ledak jika marah.

"Temperamen," jawab Amanda ketika ditanya jaksa soal karakter Mario Dandy.

Amanda menyebutkan emosi Mario Dandy sering meledak-ledak. Dia mengatakan emosi itu meledak saat Mario Dandy tersinggung.

"Temperamen, dia kalau misalnya ada sesuatu yang membuat dia tersinggung apakah dia langsung meluapkan kemarahannya atau dia bisa berkata lemah lembut, 'oh, saya menghadapi seorang perempuan harus seperti ini, kalau laki-laki seperti ini', nggak harus langsung meledak-ledak?" tanya jaksa.

"Langsung meledak-ledak," jawab Amanda.

Terdakwa AG menjadi saksi di persidangan Mario Dandy dan Shane Lukas hari ini. AG hadir secara langsung di ruang sidang namun sidang digelar secara tertutup.Terdakwa AG menjadi saksi di persidangan Mario Dandy dan Shane Lukas hari ini. AG hadir secara langsung di ruang sidang namun sidang digelar secara tertutup. (Fandi Akbar/detikcom)

Amanda mengatakan emosi Mario Dandy yang meledak-ledak terjadi pada semua orang. Dia mengatakan hal itu berdasarkan pengalaman dirinya selama berpacaran dengan Mario Dandy.

"Meledak-ledak, memang selama Saudara dekat langsung memang dia kalau ada yang nggak disuka langsung dikeluarkan?" tanya jaksa.

"Iya," jawab Amanda.

"Seperti itu, terus kalau kepada orang lain juga sama?" tanya jaksa lagi.

"Iya," jawab Amanda.

Ayah David pernah melihat chat Mario Dandy ancam tembak David. Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Ayah David Ungkap Ancaman Penembakan Mario Dandy

Jonathan, saat menjadi saksi di sidang Mario Dandy dan Shane Lukas pada Selasa (13/6), menceritakan adanya ancaman yang ditemukannya saat mengecek ponsel David setelah penganiayaan terjadi.

"David ada cerita kepada Saudara apa, dia punya musuh atau pernah mengancam atau nggak?" tanya hakim.

"Mengancam itu saya tahu setelah saya buka handphone David, sebelumnya tidak," ujar Jonathan kepada hakim.

Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, menghadiri sidang perdana Mario Dandy Satriyo di PN Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023). Jonathan duduk di kursi pengunjung sidang.Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, menghadiri sidang perdana Mario Dandy Satriyo di PN Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023). Jonathan duduk di kursi pengunjung sidang. (Andhika Prasetia/detikcom)

Jonathan menilai ancaman itu termasuk parah. Dia menyebutkan banyak percakapan sudah dihapus, tapi ada beberapa yang sudah di-capture olehnya.

"Ancamannya cukup parah kalau saya bilang, karena di situ disebutkan akan melakukan penembakan kepada David, akan nelepon Brimob, akan menyelesaikan David," ucapnya.

"Itu melalui pesan WA ya?" tanya hakim.

"Melalui pesan WA di handphone Agnes. Di WhatsApp tersebut disebutkan 'Gue Dandy, nih'. WhatsApp-nya dengan nomor AG, tetapi di WhatsApp tersebut beberapa kali pelaku ini menyebutkan 'Gue Dandy'," ucapnya.

Halaman 2 dari 3
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads