Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) berharap Polri meningkatkan lagi kepercayaan publik, di mana berdasarkan survei terakhir Indikator Politik Indonesia kepercayaan publik pada Korps Bhayangkara di 76,4 persen. KAMMI memandang Polri serius berbenah selama setahun terakhir.
"Angka 76,4 persen masih bisa ditingkatkan. Namun mengingat ada banyak badai yang menghantam institusi Polri setahun terakhir, hasil ini patut diapresiasi," kata Ketua Umum KAMMI, Zaky Ahmad Rivai, kepada wartawan, Senin (3/7/2023).
"Artinya ada pembenahan yang serius dilakukan Polri," imbuh Zaky.
Dia lantas menyebut pembenahan serius ini tak lepas dari 'tangan dingin' Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. KAMMI berharap keseriusan Polri dalam hal pembenahan kinerja ini konsisten, hingga nantinya kepercayaan masyarakat mencapai 90 persen.
"Kredit juga harus diberikan kepada Kapolri yang mampu tetap dingin menghadapi banyak masalah, terutama yang terus menghantui internal Polri. Harapan kita semua ke depan adalah kepercayaan publik bisa menyentuh angka 90 persen," ucap Zaky.
Dia meyakini perubahan baik pada Polri akan berdampak luas. Dampak positif tak hanya bagi Polri sendiri, lanjut Zaky, melainkan bagi masyarakat, bangsa dan negara.
"Sehingga efeknya luar biasa positif bukan hanya bagi Polri, tapi bagi masyarakat dan juga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," pungkas dia.
Sebelumnya lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei tingkat kepercayaan terhadap lembaga penegak hukum. Hasilnya, tingkat kepercayaan publik ke Polri meningkat menjadi 76,4 persen.
Survei ini digelar pada 20 sampai 24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka oleh pewawancara yang terlatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengungkap tren kepercayaan terhadap Polri meningkat. Burhanuddin menyebut kurang dari setahun Polri berhasil memulihkan citranya.
"Kepolisian juga mulai pulih, jadi yang percaya terhadap polisi di bulan Juni 2023 itu sudah mencapai 76,4 persen yang mengatakan sangat percaya 10,8 persen kita gabung dengan mengatakan cukup percaya," kata Burhanuddin saat konferensi pers virtual, Minggu (2/7)
"Kami sampaikan waktu Agustus 2022 saat kami rilis trust Polri anjlok ke angka 54 persen saat itu kurang lebih sebulan setelah Sambo membetot perhatian publik itu kita sampaikan itulah trust paling rendah polisi kita umumkan saat itu, tapi ternyata kurang dari setahun ya polisi berhasil memulihkan citranya bahkan sedikit menyalip KPK trust Polri itu," imbuhnya.
Simak Video 'Survei Indikator: Tingkat Kepercayaan Terhadap Polri Naik 76,4%':
(aud/fjp)