Viral di media sosial aksi seorang pria mengaku sebagai warga lokal atau bahasa gaulnya adalah 'anak kampung sini (akamsi)' menghadang laju truk pengangkut pasir di Tamansari, Bogor. Pria dinarasikan tak terima karena warga membeli pasir dari pihak lain dan sempat meminta uang jatah jika ingin tetap melintas.
Kapolsek Tamansari, Iptu Agus Hidayat, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pengadangan terjadi pada Senin (26/6) kemarin. Pelaku penghadangan dan pihak yang terlibat adu mulut ditelusuri dan ditindaklanjuti.
"Berita viral itu memang betul. Pihak pemesan pasir ini memang warga baru, tinggal di Kampung Sukaresmi. Tetanggaan juga sama pelaku, hanya terhalang tiga rumah (dengan rumah warga pemesan pasir)," kata Agus ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (27/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya sejak kemarin sudah kita tindak lanjuti, kita telusuri setelah ada informasi dari warga. Cuma dia (pihak korban, red) tidak melaporkan, tetapi langsung memviralkan. Kita akan mediasi seperti apa," tambahnya.
Dalam video viral, tampak seorang pria berkacamata dan bertopi abu-abu, yang kemudian disebut anak kampung sini (akamsi), memarkir kendaraannya di tengah jalan desa. Sedangkan di sisi lainnya, tampak truk warna putih yang dinarasikan sedang mengangkut pasir dan tak bisa melintas karena diadang pria akamsi.
"Akamsi (abang kampung sini) diduga melakukan intimidasi, blokade jalan, dan pengancaman," tulis pengunggah memberi keterangan video, seperti dilihat detikcom.
Masih dalam video yang sama, pria akamsi itu kemudian terlibat adu mulut dengan pria dan wanita pemesan pasir. Pria akamsi juga tak terima karena kuli bangunan di wilayah tersebut tidak lagi dipekerjakan.
"Di sini banyak tukang (kuli bangunan) di sini, kenapa pakai orang sana gitu?" kata akamsi.
"Ada aturannya di sini. Silahkan telepon siapa pun, nggak takut, orang sini nih Pak, kenapa takut," tambah pria akamsi ketika seorang perempuan tanyakan aturan yang mengharuskan mempekerjakan kuli bangunan di kampung setempat.
Pria akamsi kemudian meminta sejumlah uang jatah, karena pihak korban membeli pasir dari toko di luar kampung tersebut.
"kalau bapak beli pasir sama saya. Kalau misalnya beli sama orang lain nggak apa-apa. Tapi di sini ada aturannya," kata pria akamsi.
"Tapi kan ada aturannya. Mau ngasih berapa kek ke Mang Jaji gitu," tambahnya.
Pria akamsi tampak tidak peduli dan tetap minta uang jatah, meski korban menyebut tak punya uang dan membeli pasir dengan cara cicil.
Aksi penghadangan truk pengangkut pasir itu tampak disaksikan warga sekitar. Hingga akhirnya ada seorang wanita datang dan mencoba melerai dua pihak yang terlibat adu mulut.
Lihat juga Video 'Pemotor di Kudus Ngamuk Usai Tabrak Truk, Keluarkan Sajam-Pecahkan Kaca':