5 Fakta Pria Berbaju 5 Lapis di Depok Tewas Ditusuk Usai Terjadi Cekcok

5 Fakta Pria Berbaju 5 Lapis di Depok Tewas Ditusuk Usai Terjadi Cekcok

Devi Puspitasari - detikNews
Kamis, 22 Jun 2023 07:22 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan di Sukmajaya, Depok.
Foto: Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan di Sukmajaya, Depok. (Devi Puspitasari/detikcom)
Depok -

Penemuan mayat pria di Sukmajaya, Depok, menggegerkan warga. Pria bernama Iwan (51) itu tewas dengan luka tusukan.

Jasad korban ditemukan tergeletak di Jalan Jati, Bakti Jaya, Sukmajaya, Depok, Rabu (21/6) dini hari. Polisi memastikan korban tewas dibunuh.

"Informasi dari warga sekira jam 03.30 ditemukan seorang pria tergeletak di tengah jalan, setelah kami datangi TKP ditemukan dua luka tusuk pada tubuhnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, kepada wartawan di lokasi, Rabu (21/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini kini masih dalam penyelidikan kepolisian. Polisi telah mengetahui identitas pelaku dan tengah melakukan pengejaran.

"Iya jelas ya pembunuhan. (Pelaku) masih kita selidiki," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Terjadi Cekcok di Pos Ronda

Dari hasil penyelidikan polisi, Iwan sebelumnya diketahui kumpul-kumpul di pos ronda. Beberapa warga mengaku mendengar terjadi percekcokan malam itu.

"Setelah kami dalami dari beberapa saksi di TKP dan warga di situ, didapati bahwa korban sempat kumpul di pos yang persis ada di belakang saya, kemudian terdengar cekcok," kata Yogen.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruna cek lokasi temuan mayat di Sukmajaya.Foto: Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruna cek lokasi temuan mayat di Sukmajaya. (Devi Puspitasari/detikcom)

Saksi kemudian melihat korban berjalan terhuyung lalu ambruk. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan bersimbah darah di tengah jalan.

"Korban berjalan terhuyung sejauh 50 meter di jalan raya dan jatuh di pinggir angkot, kemudian meninggal dunia," katanya.

Korban Pakai 5 Lapis Pakaian

Yogen mengatakan korban tewas akibat luka tusuk. Dari hasil olah TKP ditemukan ada 2 titik luka tusuk di tubuh korban.

"(Ada dua luka tusuk) dada sebelah kiri sama leher," imbuh Yogen.

Korban disebut memakai baju 5 lapis saat itu. Akan tetapi tusukan senjata tajam itu tembus hingga mengenai jantung korban.

"(luka akibat) senjata tajam ya, jadi ada luka tusuk di dada sebelah kiri mungkin mengenai jantung ya. Korban mengenakan pakaian 5 lapis namun masih tembus juga," ujarnya.

"Pakaiannya robek sepanjang sekitar 15 cm, namun (luka tusuk) di dada 5 cm," tambahnya.

Baca fakta lain di halaman selanjutnya....

Saksikan Live Detik Pagi:

Simak juga 'Kakek di Palopo Tewas Tenggelam saat Selamatkan Cucu Hanyut di Pantai':

[Gambas:Video 20detik]



Pelaku Sudah Teridentifikasi

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi pelaku. Pelaku diduga masih warga sekitar.

"Sudah (identitas pelaku sudah diketahui)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan di lokasi, Rabu (21/6/2023).

Yogen menyebut terduga pelaku adalah warga sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

"Iya (warga sini)," ungkapnya.

Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police lineIlustrasi: pembunuhan (Thinkstock)

Cek CCTV Lacak Pelaku

Yogen mengatakan sudah mengumpulkan barang bukti berupa pakaian yang dikenakan korban hingga ponsel. Serta menyisir kamera CCTV sekitar TKP.

"Barang buktinya yang dari korban itu semua pakaian dan HP ya. Dan CCTV yang ada di sekitaran," ujarnya.

Lima saksi saat ini sudah dimintai keterangan oleh polisi. Polisi masih akan menggali keterangan saksi-saksi untuk mendalami motif pembunuhan.


Baca di halaman selanjutnya: kesaksian warga....

Warga Sebut Ada yang Minum-minum di Pos Ronda

Pemilik konter HP bernama David, yang juga teman korban, mengaku mendengar keributan di pos ronda pada malam itu. Konter HP milik David ini terletak di dekat pos ronda.

"Kan aku di dalem konter, jadi nggak bisa ngelihat siapa-siapa saja. Sini tutup, aku masuk tutup gerbang, tutup pintu rumah. Habis itu aku baik ke atas," ujar David kepada wartawan di lokasi, Rabu (21/6/2023).

Setelah itu, suasana hening. David lalu mengungkap soal warga minum-minum.

Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.Ilustrasi police line (Foto: Getty Images/D-Keine)

"Nah pas naik ke atas, sekitar mau jam 3, itu udah nggak berisik, hening. Dalam hati, udah kelar mungkin ya minum-minumnya, ya sudah, tidur," ujarnya.

David sendiri mengaku tidak mendengar adanya percekcokan. David mengaku cuma mendengar suara kebisingan yang ia duga berasal dari orang-orang yang tengah minum-minum.

"Tadi malem itu karena berisik, namanya orang lagi minum ya, nggak tahu sudah mabok apa nggak, itu ketutup suara berisiknya. Saya cuma dengar oh ada suara nih. Masalah perselisihan, saya nggak tahu," ujarnya.

Halaman 4 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads