Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif meresmikan monumen Aipda Anumerta Karel Sadsuitubun atau yang lebih populer dengan sebutan KS Tubun di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Latif mengatakan monumen tersebut dibangun di kampung halaman sang pahlawan revolusi, Desa Rumadian, Kecamatan Manyeuw.
"Mungkin tidak banyak yang tahu, gelar pahlawan revolusi dari Polri di republik ini hanya satu orang, yaitu Aipda Karel Sadsuitubun atau yang sering ditulis KS Tubun)," kata Latif dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).
Mantan Kapolda NTT ini juga mengatakan Aipda KS Tubun ialah satu-satunya polisi yang namanya dipakai untuk nama bandar udara (bandara). Dan satu-satunya polisi yang namanya dijadikan nama kapal perang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bandar Udara di Indonesia yg menggunakan nama anggota Polri juga hanya satu, yaitu Bandara Karel Sadsuitubun di Maluku Tenggara. Dan TNI AL menamai kapal perangnya KRI Karel Sadsuitubun-356," jelas Latif.
Latif mengatakan Aipda Anumerta KS Tubun adalah kebanggaan masyarakat Malra. Sebelum monumen ini diresmikan, jelas Latif, sebenarnya sudah ada monumen Aipda KS Tubun yang dibuat sangat sederhana oleh masyarakat setempat.
"Kondisi awalnya cukup memprihatinkan. Oleh sebab itu saya meminta dibongkar total, untuk kemudian dibuatkan monumen yang bagus, sekaligus sebagai wisata edukasi setempat," ungkap Latif.
"Alhamdulillah bisa membangun dan memberikan sedikit sumbangsih untuk penghormatan kepada sosok pahlawan revolusi Aipda Karel Sadsuitubun," imbuh Latif.
![]() |
Peresmian monumen Pahlawan Revolusi Aipda KS Tubun ini dihadiri anggota Forkopimda Malra, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, termasuk Raja-raja di Kepulauan Kei. Latif mengaku terharu dan bangga, dan mengapresiasi pihak-pihak yang berperan membangun patung Aipda Anumerta KS Tubun.
"Sebagai wujud penghargaan kepada beliau, Polda Maluku telah membangun monumen ini, agar kita semua dapat terus menghargai jasa yang beliau berikan kepada bangsa dan negara. Pengorbanan yang beliau lakukan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Maluku Tenggara dalam memperjuangkan negara dan bangsa yang kita cintai ini," tutur dia.
Irjen Latif menyampaikan Aipda Anumerta Karel Sadsuitubun merupakan putra Kepulauan Kei. Berdirinya monumen ini diharapkan menjadi penyemangat bagi Polda Maluku.
"Saya tekankan ini jangan hanya menjadi seremonial belaka, namun harus benar-benar memberikan nilai manfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat Maluku Tenggara. Anggota Polri harus meniru loyalitas dan kesetiaan kepada kesatuan dan negara dan menjalankan tugas penuh tanggung jawab bahkan harus sampai mengorbankan jiwa dan raga," pintanya.
Terakhir, pada tiap personel Polri di Malra, Irjen Latif menekankan jaga dan tingkatkan komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat. Komunikasi yang baik, tambah dia, adalah kunci terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
"Kepada kita semua yang hadir pada saat ini, pesan saya agar semangat perjuangan Aipda Anumerta Karel Sadsuitubun tetap akan menjadi penyemangat bagi kita," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun mengungkapkan dirinya berjanji akan membantu pembangunan museum KS Tubun sebagai wahana wisata edukasi.
"Semoga ini dapat menjadi penyemangat dan menjadi inspirasi bagi masyarakat di sini," ucap dia.
(aud/fjp)