Kadek Eka sendiri sempat viral di media sosial lantaran memeras turis asal Singapura bernama Calysta (27) hanya karena memilih jasa taksi online. Pria asal Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli, yang berprofesi sebagai sopir taksi pangkalan itu terpaksa digelandang polisi karena ulahnya bikin turis tidak nyaman.
"Saya menyesal dan saya tidak akan mengulangi, dan saya mohon maaf kepada masyarakat Bali. Apa yang saya lakukan, merusak citra pariwisata," ucap Kadek Eka di hadapan awak media dan jajaran Polres Badung dilansir detikBali, Rabu (21/6/2023).
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono menjelaskan Kadek Eka ditangkap di kawasan Padang Linjong, Desa Canggu. Ia membenarkan video dugaan pemerasan yang dilakukan oleh sopir transportasi lokal itu terjadi di Canggu pada Selasa (20/6) sekitar pukul 10.00 Wita kemarin.
"Kami dapat info itu, lalu kami menyelidiki dan mencari terduga pelaku. Kurang dari 24 jam atau pukul 17.00 Wita, pelaku diamankan di Padang Linjong," terang Teguh.
Berdasarkan video yang tersebar di media sosial, Kadek Eka terlihat meminta uang Rp 150 ribu kepada Calysta. Namun, Teguh melanjutkan, pria berkulit gelap dengan tato di dada itu berhasil memeras korban Rp 100 ribu. "Korban sudah kembali ke negaranya. Kami terus komunikasi dengan korban," sambung Teguh.
Baca berita lengkapnya di sini.
Simak Video: Pria yang Palak Turis Bali Rp 150 Ribu Kini Berbaju Tahanan
(maa/idh)