.webp)
Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan mengatakan empat pelajar yang membunuh korban berjenis kelamin laki-laki berusia 15, 14, 16, dan 13 tahun.
"Dugaan penganiayaan dan pembunuhan secara bersama-sama. Pelakunya empat orang masih di bawah umur," kata Wiwin saat dimintai keterangan, Jumat (16/6/2023).
Wiwin menjelaskan polisi masih mencari identitas korban. Hingga saat ini, yang baru diketahui korban mengidap penyakit gangguan jiwa.
Insiden bermula ketika pelaku, anak berusia 15 tahun, mengaku pernah dilempar batu oleh korban. Lemparan batu itu mengenai punggung dan motor anak.
"Pelaku anak (15) menjadi kesal kepada korban yang mengidap gangguan jiwa. Dia pun yang mempunyai ide untuk menganiaya korban," jelasnya.
Kata Wiwin, korban dianiaya pelaku dengan cara dipukul, diikat tali, dan dibakar pada beberapa bagian tubuh. Saat ini keempat pelaku sudah ditangkap polisi.
Polisi juga menyita barang bukti berupa satu potong kaus lengan pendek warna hitam, satu potong celana pendek warna hitam, satu bilah kayu sepanjang 1 meter, satu batu, satu unit sepeda motor warna biru putih, dan tiga utas tali.
Keempat pelaku disangkakan Pasal 170 ayat 2 ke 3e KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara dan Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman 17 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan di belakang salah satu vila di Desa Bayah Barat, Lebak. Jasad mayat ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan terikat tali.
Kapolsek Bayah Iptu Samsu Rianto mengatakan mayat ditemukan oleh seorang warga pada Rabu (14/6) pukul 14.00 WIB. Jasadnya ditemukan di antara pohon di belakang vila.
"Mayat laki-laki. Belum, belum diketahui identitasnya," kata Samsu saat dimintai keterangan, Rabu (14/6)
Lihat juga Video: Pembunuh Wanita dalam Karung di Bandung Sakit Hati Ditolak Rujuk
(aik/aik)
