Seorang kakek berinisial SH (65), dilaporkan ke polisi usai diduga mencabuli bocah sekolah dasar (SD) berusia 9 tahun di Cipayung, Jakarta Timur. Aksi bejat kakek SH ini membuat korban trauma hingga meminta ganti kelamin.
Kasus pencabulan ini dilaporkan ke polisi sejak 7 Maret 2023. Namun penyelidikan di kepolisian membuat keluarga korban kecewa.
Pasalnya, hingga kini pelaku belum ditangkap. Ibunda korban menyebutkan penyelidikan kasus di kepolisian berjalan lamban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi membantah pihaknya lamban mengusut kasus pencabulan tersebut. Diakui polisi, kasus ini kini sudah naik ke tahap penyidikan dan pelaku akan segera ditangkap.
Pelaku Cabuli Korban 5 Kali
Ibu kandung korban mengungkap kakek SH mencabuli korban sebanyak 5 kali sejak 2022. Pelaku adalah tetangga korban sendiri.
"Kalau dari pengakuan korban, lokasi pertama pencabulan itu di gudang rumah SH, kedua di rumah SH, ketiga di gudang lagi, keempat di gudang lagi, dan terakhir di rumah," kata ibu korban, dilansir Antara, Kamis (15/6).
Dia mengaku tidak mengetahui puterinya menjadi korban pencabulan karena anaknya tidak pernah menceritakan kepadanya.
Sekitar Maret 2023, dia baru mengetahui pengakuan dari puterinya terkait dugaan pencabulan yang dilakukan SH pada Desember 2022.
Cerita itu didapatkan tak langsung dari puterinya. Dia mengetahui dugaan pencabulan itu melewati obrolan dari pihak keluarganya terlebih dahulu.
Korban Diimingi Uang
Ibunda menyebutkan kakek SH mengajak korban dengan iming-iming uang Rp 2.000 sampai Rp 5.000. Ibunda sangat terkejut anaknya menjadi korban dugaan pencabulan yang dilakukan oleh SH, yang merupakan tetangga dekatnya.
"Saya tidak menyangka, padahal sudah seperti keluarga sendiri," kata ibu korban.
Lihat juga Video 'Aksi Bejat Kakek di Sleman, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur':
Baca di halaman selanjutnya: korban trauma hingga minta ganti kelamin....
Korban Trauma hingga Minta Ganti Kelamin
Ibunda menyebutkan korban mengalami trauma usai dicabuli si kakek bejat. Korban mengalami perubahan hingga meminta berganti kelamin.
"Berubah semuanya. Jadi awalnya dia pengen jadi lelaki, pengen operasi kelaminnya dia. Namanya pengen diubah. Bengang-bengong sendiri," ujar ibu korban, dihubungi Kamis (15/6).
Kasus ini sendiri terungkap setelah ibunda mendapati korban terluka di bagian vital. Namun, saat itu sang anak mengaku luka yang ada gara-gara dirinya bermain sepeda. Korban diminta pelaku tidak memberitahukan perlakuannya kepada orang lain.
"Awal pas kejadian itu dia emang merasa sakit, memar. Nah saya kan nggak tahu kalau dia diituin (dilecehkan) kan, cuma katanya naik sepeda kepentok, katanya gitu," kata dia.
Pelaku Belum Ditangkap
Ibunda korban meluapkan kekecewaannya. Pasalnya, hingga saat ini pelaku tak kunjung ditahan.
"Iya saya dari bulan Maret ngajuin laporan, sampai sekarang belum ada kelanjutannya. Tersangka tidak ditahan baru panggilan pertama ke kantor Polres," kata ibu korban saat dihubungi, Kamis (15/6/2023).
Dia pun sudah memberikan bukti visum dan bukti lain kepada pihak kepolisian. Namun hingga kini belum ada kejelasan.
"Iya suruh 'tunggu aja, Bu, bersabar' katanya. 'Ini kan masih ada proses,' katanya. 'Nggak secepat Ibu kira, laporan terus orang itu langsung ditangkap,' katanya gitu. 'Ada proses' katanya," ujarnya.
Namun dia juga menyadari salah satu kendalanya adalah mantan suaminya yang juga ayah korban sulit untuk dimintai keterangan pihak kepolisian. Alasannya, karena masalah pekerjaan.
"Pas saya tanyain sama yang di Polres, ini kelanjutannya gimana, kok berjalan ya, Bang, gitu. 'ini bapak dari korban aja belum dateng bu dimintain keterangan,' katanya gitu. Alasan dia pekerjaan, tidak boleh izin," jelasnya.
Lihat juga Video 'Aksi Bejat Kakek di Sleman, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur':
Baca selanjutnya: polisi segera tetapkan tersangka....
Polisi Segera Tetapkan Tersangka
Kasus kakek SH (65) mencabuli anak tetangga sendiri, bocah SD berusia 9 tahun di Cipayung, Jakarta Timur, menjadi sorotan. Polisi menyatakan akan segera menangkap pelaku.
"Kita segera dalam waktu secepatnya akan mengamankan tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo saat dihubungi, Kamis (15/6/2023).
Dhimas membantah penyelidikan kasus tersebut mandek. Dia mengatakan kasus sudah naik ke tahap penyidikan dan pihaknya segera menangkap pelaku.
"Tersangka yang dicurigai yang yang disangkakan sudah ada. Yang jelas itu perkara tidak ada mandek," kata dia.
"Kasusnya sudah dalam tahap penyidikan dan sesegera mungkin akan menindaklanjuti dengan pemeriksaan terhadap tersangka dan tahap satu berkas ke JPU (jaksa penuntut umum)," ujarnya.